Berbisnis tidak melulu tentang menjual barang yang berguna bagi manusia. Bisnis bisa juga dilakukan berdasarkan kemampuan. Jual beli kemampuan manusia ini nyatanya sangat menjanjikan. Untuk memahami bisnis ini, berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian produk jasa, karakteristik dan jenis jasa yang bisa ditawarkan.
Pengertian Produk Jasa
Selama ini, masyarakat sebenarnya sudah menikmati banyak hasil dari penawaran produk jasa. Menurut Kotler, pengertian produk jasa adalah tindakan dari satu pihak ke pihak lain yang terkait produksi dari produk fisik maupun tidak.
Sejalan dengan pendapat ini, Zethamel dan Bitner pada tahun 1996 merumuskan bahwa jasa atau servis merupakan aktivitas ekonomi yang tidak menimbulkan adanya produk secara fisik, namun berimbas pada kesehatan, kesenangan atau keuntungan yang bersifat “tidak terlihat”.
Berdasarkan pengertian-pengertian produk jasa tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa produk ini tidak bisa dilihat atau dinyatakan dalam bentuk benda. Produk jasa ditawarkan kepada konsumen berdasarkan kemampuan produsen.
Karakteristik Produk Jasa
Untuk mempermudah pemahaman terhadap produk jasa, akan lebih mudah jika mengenal karakter atau sifat dari produk jasa. Tjiptono (2000) merumuskan 5 karakter dari produk jasa sebagai berikut :
1. Intangibility
Intangible berarti tidak berbentuk. Artinya seseorang tidak bisa melihat, mendengar atau merasakan manfaatnya sebelum dibeli. Produk jasa tidak bisa disentuh dan dirasakan oleh indera perasa manusia. Sehingga saat melihat penawaran ia tidak bisa memperkirakan bagus atau tidaknya kualitas jasa tersebut.
Berbeda dengan ketika seseorang membeli sayur di pasar. Dengan melihat saja, ia bisa tahu apakah sayur ini busuk atau masih segar. Jasa yang dibeli oleh konsumen juga tidak diketahui akan bermanfaat atau malah merugikan konsumen.
Cara meyakinkan konsumen untuk membeli adalah melalui persuasi atau testimoni pelanggan sebelumnya. Sehingga jasa lebih bisa diterima dan diperhitungkan bagus tidaknya oleh konsumen.
2. Inseparability
Karakter yang kedua dari produk jasa adalah ia tidak bisa dipisahkan dari sumbernya. Tjiptono menyatakan bahwa sebuah produk jasa, terkait dengan sumber baik berupa orang maupun mesin.
Orang merupakan pemilik jasa yang diperjualbelikan. Jasa ini berupa kemampuan melakukan sesuatu misalnya kemampuan memijat, memotong rambut, fotografi dan lain sebagainya. Sedangkan mesin, merupakan sarana yang digunakan. Misalnya gunting, alat pengering rambut, dan kamera.
Kedua hal ini saling terkait dengan produk jasa yang ditawarkan. Namun kualitas mesin tidak selalu meningkatkan hasil yang diberikan. Sebab pengertian produk jasa bukan tentang bagaimana sebuah mesin memproduksi sesuatu, namun bagaimana manusia memberikan jasa melalui mesin tersebut. Ini terkait dengan tinggi rendahnya kemampuan manusia tersebut dan selera konsumen.
3. Variability
Sifat sebelumnya terkait dengan variability. Sifat atau karakteristik produk jasa ini menunjukkan bahwa kualitas jasa berubah-ubah. Tergantung individu penyedia jasa, kapan dan dimana ia diberikan.
Misalnya jasa pijat, akan terasa lebih bermanfaat saat seseorang merasa sakit di badan. Dia akan merasa lebih bahagia sebab tubuhnya terasa lebih sehat setelah dipijat. Sedangkan dengan pemijat yang sama, namun saat tubuh konsumen tidak dalam keadaan sakit hasil yang didapatkan mungkin terasa namun tidak sama dengan ketika ia sedang merasa sakit kemudian sehat setelah dipijat.
Ini membuat produk jasa sulit diidentifikasi kualitasnya. Sebab jika belum benar-benar merasakan sendiri, seseorang mungkin tidak akan percaya dengan kualitas produk jasa tersebut. Disinilah peran marketing dibutuhkan.
Petugas bagian marketing harus bisa meyakinkan pelanggan bahwa jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sangat memuaskan dan bisa dipercaya. Bahkan beberapa penyedia jasa bersedia untuk memberikan jaminan kepuasan kepada pelanggan.
4. Perishability
Ini terkait dengan daya tahan. Jasa tidak memiliki daya tahan. Tidak seperti benda fisik yang memiliki masa kadaluarsa, jasa berlalu begitu saja. Ketika konsumen membayar sebuah jasa, maka ia mendapatkannya kemudian tidak bisa menyimpan jasa tersebut.
Hasil dari jasa dapat dirasakan, namun jasa itu sendiri melekat pada menyediakan jasa. Pengertian produk jasa ini bisa diartikan bahwa jasa tidak bisa diperjualbelikan kembali. Seseorang yang sudah potong rambut tidak bisa menjual jasa dari salon kepada pihak lain bukan? Sebab kemampuan memotong rambut melekat pada si tukang cukur di salon tersebut.
Keempat karakteristik tersebut tidak hanya dikemukakan oleh Tjiptono namun juga dinyatakan oleh beberapa ahli lainnya. Misalnya Sumarni (2002) yang juga menerangkan bahwa ada 4 karakteristik utama pada produk jasa yaitu tidak berwujud, tidak dapat diwakilkan, tidak bertahan lama dan beraneka ragam.
Baca Juga:
- Pengertian Akad Tabarru? Berikut Definisi dan Konsep Dasarnya
- Pengertian Skala Ordinal, Data Ordinal Beserta Contohnya
- Pengertian Agregat Dalam Ekonomi dan Istilah yang Sering Digunakan
Jenis Produk Jasa
Pengertian produk jasa tak akan lengkap tanpa penjelasan mengenai jenis produk jasa yang ada di Indonesia. Berikut adalah beberapa jenis produk jasa yang ada.
1. Perawatan yang Bersifat Pribadi
Artinya, jasa ini menawarkan perawatan yang dirasakan oleh seseorang. Misalnya jasa cukur rambut, make up artist, pijat dan lain sebagainya. Untuk menawarkan jasa potong rambut atau make up, seseorang bisa menggunakan foto hasil pekerjaan sebelumnya.
Namun, sebab setiap individu punya selera dan karakter masing-masing, hasil kerja penyedia jasa tetap akan bervariasi. Misalnya tukang cukur rambut akan memperhitungkan potongan rambut yang diinginkan klien, kemudian penyesuaian terhadap bentuk wajah agar klien terlihat lebih cantik atau tampan.
Ini sama dengan makeup artist yang harus memperhitungkan berbagai aspek. Misalnya warna kulit, jenis kulit dan acara yang akan dihadiri klien. Kemampuan inilah yang kemudian menjadi jasa yang ditawarkan.
Bukan hanya saat proses cukur dan make up berlangsung, namun juga kemampuan menganalisa kebutuhan klien. Kemampuan ini menyebabkan pelanggan lebih puas atau tidak terhadap hasil kerja seorang penyedia jasa.
2. Jasa Hiburan
Jasa ini terkait dengan persewaan alat untuk melakukan hiburan. Misalnya tempat karaoke, arena bermain, dan lain sebagainya. Penampilan penyanyi, grup lawak, atau pertunjukan juga termasuk dalam produk jasa hiburan.
Hiburan terkait erat dengan kualitas mesin yang digunakan. Misalnya sound system pada sebuah konser bisa menunjang kepuasan penonton. Sebab sebaik apapun kualitas penyanyi jika tidak didukung dengan peralatan yang memadai maka suara tidak akan tersalur dengan baik.
Dalam hal ini, penyedia jasa berhubungan dengan penyedia jasa lain. Misalnya penyanyi bergantung pada pemain musik, berkaitan dengan kemampuan seorang sound enginer dan bahkan terkait dengan kemampuan manajer panggung sebab penataan alat dan sound system adalah kuasanya.
3. Pendidikan
Produk jasa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat tentu pendidikan. Guru les privat, jasa penulis artikel seo, guru di kelas, dosen dan ahli bisa menyediakan produk jasa berupa kemampuan untuk menyampaikan informasi.
Buku bisa menyampaikan informasi, namun ia tidak bisa menyajikan komunikasi dua arah. Inilah daya tarik dari jasa yang ditawarkan seorang guru. Ia bisa memberikan informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan siswanya.
4. Perbankan
Produk jasa yang ditawarkan pihak bank adalah kemampuan untuk menyimpan atau meminjamkan uang. Konsumen membayar jasa ini dengan cara membayar potongan bulanan, kemudian bank juga memberikan bunga dari simpanan konsumen.
5. Konsultan
Konsultasi kini merupakan bisnis yang cukup menjanjikan. Mulai dari menjadi konsultan bisnis, psikologi, dan lain sebagainya. Kemampuan seseorang dalam memberikan saran adalah jasa yang berharga tinggi.
Sebab ia harus melakukan analisis terlebih dahulu bahkan mempelajari karakter pelanggan sehingga bisa memberikan masukan yang berguna. Konsultan seringkali memikirkan masalah pelanggan bahkan lebih dari sang pelanggan tersebut.
6. Perumahan/ Hotel
Hotel, juga merupakan sarana rekreasi. Tak jarang orang yang ingin melakukan rekreasi hanya membutuhkan tempat yang nyaman untuk pindah tidur saja. Kenyamanan ini adalah jasa yang ditawarkan oleh pihak hotel.
Ini disebabkan, tanpa harus membawa rumah kemanapun ia pergi, seseorang bisa membayar dan mendapatkan kamar yang nyaman. Dilengkapi pula dengan pelayanan dari karyawan hotel untuk membersihkan kamar dan bahkan menyiapkan makanan.
Pengertian produk jasa yang telah diterangkan sebelumnya bisa membuka mata bahwa bisnis tidak melulu memperjualbelikan barang yang kasat mata. Dengan memiliki kemampuan, seseorang bisa menghasilkan uang dengan cara membantu orang lain.
Seperti dokter, guru, dan penyedia jasa lainnya. Sesuaikan pemilihan jasa yang akan digunakan dengan kemampuan diri, sehingga pengembangan bisnis semakin besar kemungkinannya.
