Istilah agregat banyak digunakan pada beberapa cabang ilmu salah satunya dalam Ekonomi. Pengertian agregat dalam ekonomi sangat beragam karena berkaitan dengan beberapa hal dalam perekonomian. Dalam dunia ekonomi, agregat juga berkaitan dengan berbagai variable ekonomi. Variabel tersebut seperti pendapatan, produksi, konsumsi, tabungan, investasi, ekspor, dan impor. Dalam hal ini variabel sangat berkaitan erat dalam perekonomian terutama ekonomi makro.
Pengertian Agregat Dalam Ekonomi Menurut Bahasa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, agregat sendiri memiliki arti proses agregasi. Dimana proses tersebut adalah proses menyeluruh. Oleh karena itu istilah agregat digunakan atau digabungkan dengan beberapa istilah dalam perekonomian yang bersifat menyeluruh. Perekonomian bersifat menyeluruh tersebut juga berkaitan tentang permasalahan ekonomi yang ada di masyarakat.
Pengertian Agregat dalam Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi terdiri dari 2 cabang yakni ekonomi makro dan ekonomi mikro. Namun, penggunaan istilah agregat adalah pada ekonomi makro. Ekonomi makro sendiri mempelajari tentang perilaku sekelompok atau kumpulan agen ekonomi secara menyeluruh atau agregat. Oleh karena itu, agregat sangat berkaitan erat dengan ekonomi makro. Dalam hal ini berarti agregat dalam ekonomi makro berkaitan dengan kepentingan umum perekonomian.
Berbagai Pengertian dan Penggunaan Istilah Agregat dalam Ekonomi Mikro
Terdapat berbagai macam teori dalam ekonomi makro yang berkaitan erat dalam penggunaan istilah agregat. Masing-masing memiliki pengertiannya sendiri yang perlu diketahui untuk menambah pengetahuan. Dari sini akan dapat diketahui berbagai pengertian agregat dalam konsep ekonomi mikro. Bagi yang pernah mengambil studi tentang ekonomi makro mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, bagi yang masih awam dengan berbagai pengertian agregat dalam ekonomi bisa menyimak penjelasan berikut :
1. Permintaan Agregat dan Kurva Permintaan Agregat
Permintaan agregat adalah total dari permintaan barang atau jasa dalam perekonomian di tingkat harga tertentu dan pada jangka waktu tertentu. Menurut Keynes sebagai ahli ekonomi makro mengemukakan terdapat berbagai hal yang memengaruhi permintaan agregat. Hal-hal yang berpengaruh tersebut adalah kebijakan fiskal dana pengaruh yang datang dari luar negeri. Sedangkan sesuatu yang berpotensi memengaruhi permintaan agregat seperti perubahan penawaran uang dianggap tidak ada.
Dalam permintaan agregat dapat disajikan dalam bentuk kurva yang dapat menggambarkan berbagai jenis barang atau jasa. Dimana pembelian tersebut dilakukan secara kolektif dengan harga pada tingkat tertentu. Kurva tersebut juga tidak lepas dari berbagai faktor-faktor yang membuatnya dapat bergeser. Berikut beberapa hal yang memengaruhi pergeseran kurva permintaan agregat :
- Perubahan Tingkat Konsumsi. Perubahan tingkat konsumsi yang menjadikan masyarakat lebih sadar untuk menabung sehingga mengurangi pengeluaran untuk konsumsi. Selain itu, pengaruh kenaikan pajak juga menurunkan tingkat konsumsi masyarakat.
- Perubahan Tingkat Investasi. Perubahan tingkat investasi yang bisa meningkat karena kebijakan yang dibuat oleh pemerintah misalkan kebijakan insentif pajak. Hal ini yang akan menjadikan alokasi dana investor untuk berinvestasi menjadi meningkat. Faktor tersebut akan memberikan pergerakan kurva permintaan agregat bergeser ke kanan.
- Perubahan Pengeluaran Belanja Pemerintah. Perubahan pengeluaran pemerintah terkait dengan pengeluaran belanja pemerintah dapat berpengaruh langsung dalam menurunkan permintaan agregat. Misalkan pembangunan infrastruktur yang akan memengaruhi tingkat permintaan pada suatu jenis barang yang berkaitan dengannya.
- Perubahan Ekspor Neto. Faktor yang satu ini merupakan faktor lain yang memengaruhi perubahan kurva permintaan agregat. Dimana terjadi ekspor pada keadaan harga berapapun yang mengakibatkan pergeseran kurva.
Baca Juga:
- Pengertian Akad Tabarru? Berikut Definisi dan Konsep Dasarnya
- Pengertian Anggaran, Fungsi, Tujuan Serta Proses Penyusunannya
- Pengertian Skala Ordinal, Data Ordinal Beserta Contohnya
2. Penawaran Agregat dan Kurva Penawaran Agregat
Pengertian agregat dalam ekonomi juga digambarkan pada penawaran agregat. Berbagai ahli ekonomi klasik mengatakan penawaran agregat adalah penawaran sejumlah barang atau jasa oleh para perusahaan dalam kegiatan ekonomi. Sedangkan menurut teori Keynes, penawaran agregat berkaitan dengan 2 jenis kurva yakni kurva jangka pendek dan kurva jangka panjang. Dimana keduanya merupakan pengaruh alamiah dalam penawaran agregat dan perekonomian.
Kedua kurva penawaran agregat memiliki faktor masing-masing dapat memengaruhi pergeserannya. Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi pergeseran kurva penawaran agregat :
Kurva Penawaran Agregat Jangka Pendek
- Kekuatan upah atau gaji seseorang yang akan memengaruhi tingkat cepat atau lambatnya kenaikan atau penurunan harga.
- Kekakuan harga dimana harga-harga menyesuaikan dengan kondisi tertentu.
- Kesalahan presepsi yang mengakibatkan produsen mengalami perubahan tingkat harga pada pasar.
Kurva Penawaran Agregat Jangka Panjang
- Pergeseran terjadi pada jumlah tenaga kerja dimana semakin meningkat jumlah tenaga kerja akan meningkatkan penawaran.
- Meningkatnya permodalan yang juga dapat meningkatkan produktifitas sehingga penawaran barang meningkat.
- Peningkatan sumber daya alam yang berkaitan dengan proses produksi juga dapat meningkatkan penawaran.
- Pengetahuan tentang teknologi juga berpengaruh terhadap peningkatan produksi sehingga dapat meningkatkan penawaran.
3. Pendapatan dan Pengeluaran Agregat
Pengertian agregat dalam ekonomi selanjutnya yakni dalam menggambarkan pendapatan yang berkaitan dengan pengeluaran. Pendapatan agregat atau yang disebut dengan agregate revenue dapat diartikan sebagai pendapatan perekonomian dalam periode waktu tertentu. Dalam perekonomian nasional pendapatan berkaitan dengan pengeluaran. Hal ini dapat digambarkan dengan pendapatan nasional sama dengan pengeluaran agregat. Dimana dalam menghitung pendapatan berkaitan pula dengan pendekatan pengeluaran.
Menurut (Sukirno, 2004: 45) pengeluaran agregat merupakan pengeluaran untuk membeli barang atau jasa dalam perekonomian dalam satu tahun tertentu. Sedangkan menurut McEachern (2000:171) terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan pengeluaran agregat seperti berikut ini :
- Tingkat Konsumsi dan Pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang maka akan semakin meningkat daya belinya sehingga meningkatkan nilai konsumsi. Dalam hal ini setiap orang akan membelanjakan apa saja sesuai dengan pendapatan yang akan berpengaruh pada tingkat pengeluaran.
- Tingkat Investasi. Investasi ini bisa berupa permodalan perusahaan seperti pembelian barang-barang peralatan yang dibutuhkan perusahaan. Pengeluaran dalam pembelian barang tersebut dengan maksud untuk meningkatkan pendapatan di kemudian hari. Oleh karena itu, investasi dalam pengeluaran agregat tidak hanya soal saham atau aset keuangan lainnya.
- Tingkat Belanja Pemerintah. Ketika pemerintah membeli barang atau jasa maka akan memengaruhi GDP pada satu tahun tertentu. Hal ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah terkait pengeluaran belanja pemerintah. Pengeluaran tersebut juga didasarkan pada tingkat pendapatan pemerintah misalkan melalui adanya pajak.
- Ekspor Impor. Pengeluaran Agregat juga dipengaruhi oleh sektor luar negeri melalui ekspor dan impor. Dalam hal ini berkaitan dengan ekspor netto merupakan jumlah ekspor dikurangi dengan jumlah impor. Ekspor tidak berpengaruh terhadap pendapatan dalam negeri. Namun, untuk impors berpengaruh positif terhadap pendapatan.
4. Perencanaan Agregat
Pengertian agregat dalam ekonomi juga dapat digambarkan dalam perencanaan agregat. Perencanaan tersebut adalah metode yang dapat digunakan dalam manajemen perencanaan dalam sebuah perusahaan. Masih sama dengan pengertian dari agregat yakni menyeluruh. Dimana perencanaan yang dibuat menyeluruh berkaitan dengan peningkatan produksi. Mulai dari kapasitas produksi hingga biaya-biaya yang harus dikeluarkan.
Itulah berbagai hal mengenai pengertian agregat dalam ekonomi. Pada intinya agregat memiliki pengertian menyeluruh. Pengertian agregat dalam ekonomi sebenarnya lebih ditekankan pada fungsinya yang berkaitan dengan konsep ekonomi makro. Dari berbagai hal yang berkaitan dengan agregat tadi tampak bahwa agregat merupakan istilah menyeluruh untuk menggambarkan berbagai aspek ekonomi makro.