Snowball sampling adalah istilah lain dari teknik pengambilan sampel berjenjang. Disebut pula sebagai sampling berantai. Metode sampling yang satu ini termasuk dalam kategori non-random. Penelitian yang memanfaatkan sampel berjenjang ini memiliki kriteria lebih terbatas. Meski demikian, dari segi akurasi, kesimpulan riset dengan snowball sampling memiliki prosentase yang cukup baik.
Pengertian Snowball Sampling Menurut Ahli, Pelaksanaan, serta Kekurangan dan Kelebihannya
Pengertian Sampel Berantai Menurut Nurdiani
Pengambilan sampel multi level atau berjenjang merupakan metode untuk mengidentifikasi, menyeleksi, dan mengambil sampel dari sebuah populasi yang membentuk jaring hubungan. Peneliti kemudian menghubungkan koneksi tersebut dalam sebuah diagram. Deskripsi hubungan yang dimaksud sering disalahpahami sebagai laporan penelitian, padahal keduanya merupakan dua hal yang berbeda.
Teknis Pelaksanaan Snowball Sampling Adalah
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana metode pengambilan sampel yang satu ini kemudian disebut sebagai snowball sampling atau teknik pengambilan sampel bola salju. Hal tersebut dikarenakan teknis penerapannya di mana sampel didapatkan secara bergulir melalui satu responden untuk mendapatkan responden selanjutnya. Responden terpilih memiliki tingkatan kepentingan yang terstruktur.
Karakteristik sampel pertama dipilih dari individu atau kelompok yang menunjukkan perilaku sesuai tujuan penelitian. Pemilihan tersebut bersifat pengamatan secara general oleh analis sehingga untuk ketepatan karakter sampel hanya mencapai 60-80%. Selanjutnya, responden pertama akan diminta menunjuk calon sampel selanjutnya di mana diketahui memiliki karakteristik yang lebih mendekati.
Pola penunjukan tersebut akan berulang beberapa kali hingga mendapatkan sampel dengan prosentase karakteristik 99%. Cara tersebut mirip dengan bola salju yang digulirkan dari puncak ke lereng bukit di mana ukurannya semakin membesar, di mana sampling bersangkutan karakteristiknya semakin sesuai. Sebab itulah teknik pengambilan sampel itu dinamakan snowball sampling.
Ciri Khusus Snowball Sampling Adalah…
Mengingat teknis pengaplikasian sebagaimana uraian di atas, maka populasi yang cocok untuk penerapan snowball sampling adalah sebuah komunitas yang bersifat homogen. Dengan kata lain, memiliki ruang lingkup kelompok yang terbatas. Karakteristik khusus dari grup yang dapat dipilih untuk berpartisipasi sebagai sampel adalah sebagai berikut :
- Kelompok yang bersifat langka dalam segala aspek. Misalnya dari suku dan ras. Di Indonesia sendiri, kasus dengan suku dan ras yang semula memiliki anggota besar kemudian menjadi langka cukup banyak. Terutama di daerah pedalaman.
- Komunitas dengan hobi yang unik, bahkan anti mainstream. Mereka umumnya memiliki jumlah member yang masih terbatas. Meskipun di tiap daerah terdapat komunitas serupa, namun informasi biasanya hanya bisa didapatkan melalui kalangan internal kelompok.
- Grup untuk rekanan seprofesi yang dibentuk dengan tujuan mempermudah komunikasi dan memperkuat koneksi satu sama lain.
Tujuan Penelitan dengan Penerapan Sampling Berantai
Melalui definisi dan ciri-ciri dari snowball sampling, tujuan yang ingin dicapai dari pemilihan teknik pengambilan sampel tersebut adalah sebagai berikut :
- Mendapatkan informasi tentang karakter dan perilaku sebuah kelompok yang langka.
- Menambah wawasan tentang sesuatu hal yang bersifat baru dan masih awam bagi masyarakat luas.
- Mempelajari sebuah kasus yang melibatkan profesi atau status sosial tertentu.
Dengan demikian, informasi yang didapatkan melalui teknik snowball sampling terbukti memiliki sifat yang terperinci, terkonsentrasi, dan khusus.
Baca Juga:
- Mengenal Teknik Quota Sampling dan Pengaplikasiannya
- Cluster Sampling Adalah? Pengertian, Elemen dan Penerapannya
- Definisi Skala Interval, Karakteristik Beserta Contohnya
Contoh Penelitian Menggunakan Teknik Snowball Sampling
Meskipun memiliki ruang lingkup sampel yang cenderung terbatas karena tidak tepat diterapkan dalam populasi heterogen, namun snowball sampling memiliki cakupan bidang yang relatif luas. Di bawah ini merupakan contoh penelitian di mana teknik tersebut diterapkan dalam proses sampling-nya :
Judul Penelitian | Hobi Kepemilikan Mobil Antik |
Pelaksana | Redaksi Majalah Otomotif |
Tujuan Penelitian | – Mengetahui alasan para penyuka dan kolektor mobil antik atas hobi tersebut.
– Mengetahui fungsi mobil antik yang dibeli, sekadar koleksi ataukah difungsikan selayaknya moda transportasi pribadi. – Perbandingan keunggulan dan kekurangan mobil antik dan mobil baru. – Menelaah pertimbangan kolektor membeli mobil antik dibandingkan sport car atau mobil produksi baru. |
Sampel | Pelanggan majalah otomotif à Penyuka mobil-mobil antik à Kolektor mobil antik. |
Teknis Pelaksanaan |
|
Kesimpulan | – Penyuka mobil antik berpendapat bahwa kendaraan tersebut memiliki pesona tersendiri. Terutama dari segi tampilannya yang eksotik dan ikonik.
– Meskipun harga mobil antik sama atau bahkan lebih mahal dibandingkan mobil produksi baru, dari segi kebandelan mesin, mobil antik lebih teruji. – Pemilik mobil antik ada yang sekadar mengoleksi sehingga kendaraan tidak difungsikan, namun ada pula yang digunakan sebagai kendaraan sehari-hari. – Kekurangan mobil antik adalah spareparts yang sudah langka, biaya perawatan tinggi, dan jika dikendarai kecepatannya sangat kurang. |
Kelebihan dan Kekurangan Pelaksanaan Teknik Snowball Sampling Adalah…
Sebagaimana teknik pengambilan sampel lainnya, snowball sampling pun memiliki keunggulan dan kelemahan. Adapun dari segi kelebihan penerapan snowball sampling adalah :
- Riset bisa dimulai dengan informasi awal yang sangat minim karena seiring bertambah responden, data yang didapat semakin meluas dan detail. Hal ini dikarenakan teknik sampling berjenjang membantu mengerucutkan sebuah populasi homogen pada skala lebih kecil dengan karakteristik sampel yang lebih kuat.
- Snowball sampling dapat membantu untuk mengekspos kelompok responden yang sebelumnya tidak atau kurang mendapat perhatian dan sulit ditemukan.
- Hasil akhir penelitian cukup akurat, terutama bila jumlah responden terus meningkat.
Sedangkan dari sisi kekurangannya, sampling berjenjang memiliki dampak sebagai berikut :
- Waktu, biaya, dan tenaga yang dikeluarkan dapat berlipat ganda jika peneliti tidak bisa menemukan jaringan responden dengan cepat.
- Hasil penelitian bisa sepenuhnya meleset atau tidak akurat jika peneliti sembarangan atau kurang berhati-hati dalam membangun jaringan responden. Biasanya hal ini dapat terjadi bila analis terlalu berambisi menyelesaikan penelitian namun sulit mendapat responden sehingga asal memilih.
- Risiko pengaplikasian relatif besar, terutama bila menyangkut penelitian dengan tema kontroversial maupun responden dengan identitas pribadi maupun komunitas yang seharusnya tidak terekspos.
Pada dasarnya, pengaplikasian snowball sampling adalah sebuah metode pengambilan sampel dengan manfaat informasi yang sangat bernilai untuk sebuah penelitian. Selain mengangkat tema maupun sampel yang berbeda, data-data yang didapatkan juga kadang tidak terduga. Tetapi tentu saja teknik tersebut memiliki kekurangan dan risiko yang harus dihadapi oleh analis bersangkutan.