Macam-macam Skala Penelitian Dalam Ilmu Statistik

By | 7 May 2019

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Jasa

akuntanmuslim.com/jasa/

Fitur Lengkap | Mudah Digunakan | Laporan Otomatis

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Dagang

akuntanmuslim.com/dagang/

Siap Pakai | Laporan Otomatis | Bisa Dikustom Sendiri

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Manufaktur

akuntanmuslim.com/manufaktur/

Fitur Komplit | Bisa Banyak User | 1x Bayar

Macam-macam skala penelitian ada 4 dalam ilmu statistik, sebelum mengenal lebih jauh tentang ini, apakah sudah ada yang tahu tentang arti penelitian itu sendiri? Penelitian  adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara khusus dengan tujuan untuk memperoleh sebuah data mengenai keadaan suatu objek yang dituju.

Biasanya sebelum dilakukan penelitian akan diadakan pengukuran variabel. Untuk melakukan pengukuran ini digunakan alat pengukuran dengan skala penelitian yang berbeda. Adanya macam-macam skala penelitian akan memberikan hasil yang berbeda dari segi kualitas sehingga berpengaruh terhadap metode statistik yang dilakukan.

Dalam melakukan pengukuran variabel setiap macam-macam skala penelitian akan merespon setiap objek dalam ukuran cacah, volume, panjang, peringkat, pengukuran fisika-kimia maupun bobot. Dalam pengukuran ini, data yang dihasilkan berupa data kuantitatif. Jika angka dari data tersebut sudah muncul, maka baru bisa menyimpulkan mengenai analisis statistik yang paling baik digunakan.

Macam-macam skala penelitian

4 Macam Skala Penelitian yang Digunakan Dalam Pengukuran Variabel

Skala penelitian yang digunakan dalam pengukuran ini terdiri dari skala nominal, Skala ordinal, skala interval dan skala rasio. Berikut keterangan lebih lanjut mengenai keempat skala penelitian tersebut:

Skala Nominal

Untuk skala nominal merupakan salah satu skala penelitian yang digunakan dalam pengukuran dengan tingkatan paling bawah, bahkan bisa dibilang skala ini paling sederhana dibanding dengan yang lain untuk menghasilkan data dalam sebuah penelitian.

Biasanya, skala ini digunakan hanya untuk mendapatkan sebuah kategori. Contohnya saja seperti memberikan hasil berupa simbol, label, lambang atau nama pada kategori. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan saat mengelompokkan sebuah data sesuai dengan kategorinya masing-masing.

Penggunaan skala ini, nantinya data akan dikelompokkan baik secara kelompok maupun individu, kemudian diberi sebuah simbol dan diberi label atau kode khusus sehingga memudahkan guna mengetahui suatu objek.

Pada angka yang terdapat pada sebuah objek, fungsinya hanya sebagai label saja, atau pembeda diantara objek-objek yang lain. Hal ini bukan untuk memberikan sebuah tingkatan dari objek-objek tersebut.

Ciri-ciri Skala Nominal

Mungkin anda masih bingung mengenai skala nominal ini, memang sedikit rumit ketika memahaminya. Untuk itu, kenali ciri-ciri skala nominal agar semakin paham. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Bersifat mutually exclusive. Mungkin anda masih bingung apa maksudnya, mutually exclusive artinya hanya ada satu kategori pada setiap objek yang diteliti.
  • Kategori data bisa sembarang. Ini berarti kategori data bersifat fleksible atau bisa dibilang tidak memiliki aturan-aturan secara logis.

Contoh Skala Nominal

Untuk lebih memperdalam mengenai skala nominal, tidak ada salahnya jika melihat contohnya secara langsung. Contoh skala nominal yang bisa anda pelajari seperti:

Contoh Skala Nominal Variable Jenis Kelamin

Misalnya dalam pengukuran variable yang ditentukan adalah jenis kelamin, maka dapat ditemukan data laki-laki dan perempuan. Nah, dalam pengukuran tidak ada tingkatannya, bisa jadi perempuan lebih rendah atau bisa pula sebaliknya.

Antara laki-laki dan perempuan jika dilakukan sebuah penelitian maka akan ada simbol tertentu. Untuk laki-laki misalnya saja dikasih simbol angka 2 dan untuk perempuan dikasih simbol angka 1. Angka-angka tersebut walaupun secara besaran lebih besar laki-laki, namun hal tersebut hanya untuk pembeda saja, bukan untuk tingkatan.

Contoh Skala Nominal Variable Nama Kota Lahir

Kota lahir tentunya banyak sekali mengingat Indonesia adalah negara besar. Ada yang lahir di Temanggung, Magelang, Semarang, Jogja dan lain-lain. Kota lahir tersebut hanya untuk pembeda saja, bukan bermaksud untuk memberikan sebuah tingkatan tertentu.

Orang yang lahir di Semarang belum tentu lebih baik dibanding orang yang lahir di Temanggung atau kota lainnya. Jadi pengelompokkan ini hanya untuk pembeda bukan tentang siapa yang berada di tingkatan terbaik.

Contoh Skala Nominal Variable Agama

Seperti kita tahu bahwa ada beberapa agama yang tersebar di Indonesia. Ada Katolik, Kristen, Budha, Hindu dan Islam, pengelompokkan berdasarkan agama tersebut hanya sebagai pembeda saja bukan bermaksud mengenai agama mana yang lebih unggul.

Baca Juga:

Skala Ordinal

Berbeda dengan skala nominal, skala ordinal merupakan sebuah skala yang sudah bisa diketahui peringkat pada tiap tingkatan. Interval atau jarak yang ada pada tiap tingkatan tidaklah mesti sama namun bisa berbeda-beda selisihnya.

Dari pengertiannya sudah dapat disimpulkan bahwa skala ordinal ini lebih tinggi tingkatannya jika dibandingkan dengan skala nominal. Alasannya jelas, seperti yang sudah bahas tadi bahwa skala nominal hanya menyajikan sebuah hasil sebagai pembeda saja.

Dalam skala ordinal, susunan kategori atau objek yang diteliti harus berurutan sesuai dengan tingkatan objek tersebut. Bisa dimulai dari tingkat tertinggi ke tingkat rendah, atau bisa juga dilakukan sebaliknya; yang terpenting adalah berurutan.

Ciri-ciri skala ordinal

Skala ordinal bisa diketahui lebih dalam lagi dengan mengenal ciri-cir yang ada pada skala ordinal. Jadi, nantinya diharapkan bisa membedakan dari macam-macam skala penelitian yang ada dalam ilmu statistik. Berikut ciri-ciri skala ordinal ini:

  • Objek saling memisah. Salah satu ciri yang paling menonjol dari sekali ini adalah kategori atau objek datanya saling memisah.
  • Jumlah karakteristik khusus menjadi penentu kategori. Dalam skala ordinal dapat diketahui bahwa dalam pengukuran ini kategori atau objek data baru bisa diketahui didasarkan pada karakteristik khusus yang ada pada objek yang diteliti.
  • Penyusunan berdasarkan besarnya karakteristik. Dalam penyusunannya juga bisa diketahui skala ordinal ini yaitu kategori atau objek data disusun berdasarkan besar karakteristik yang ada pada objek yang diteliti.

Contoh Skala Ordinal

Dalam sebuah penelitian pada variabel kesukaan terhadap dunia menulis artikel, ada sebuah pernyataan seperti sangat suka, suka, bisa saja, tidak suka dan sangat tidak suka.

Jika dilihat dalam kategori tersebut, maka sangat suka menuju pada sangat tidak suka ada tingkatan tertentu, sehingga hal ini menunjukkan bahwa skala ordinal memiliki tingkatan.

Untuk memudahkan sebuah kategori bisa disimbolkan dengan angka misal angka 5 untuk sangat suka, 4 untuk suka, 3 untuk biasa saja, 2 untuk tidak suka dan 1 untuk sangat tidak suka.

Skala Interval

Macam-macam skala penelitian salah satunya ada skala interval. Skala interval hampir sama dengan skala ordinal sama-sama digunakan untuk pengukuran untuk menunjukkan peringkat antar tingkatan. Bedanya tidak memiliki nilai 0 mutlak dan interval atau jarak tingkat-tingkatan tersebut sudah jelas.

Jika bandingkan dengan skala nominal dan skala ordinal sudah jelas bahwa skala interval ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi diantara keduanya. Untuk bobot memiliki nilai yang sama antar jarak atau interval.

Ciri-ciri Skala Interval

Terdapat ciri-ciri khusus yang dimiliki skala interval ini. Adanya ciri-ciri ini memudahkan kita mengenal tentang skala interval dengan skala-skala lainnya. Dibawah ini adalah ciri-ciri skala interval yang bisa diketahui.

  • Kategori saling memisah. Untuk objek atau kategori data skala interval ini bersifat saling memisah.
  • Aturan Logis. Skala interval kategori atau objek data ada aturan yang logis.
  • Jumlah karakteristik khusus menjadi penentu kategori. Sama dengan skala ordinal, skala interval ini dalam menentukan objek data sesuai dengan jumlah karakteristik yang ada pada objek yang diteliti.
  • Memiliki angka nol mutlak. Angka nol ini tergambar dalam 1 titik dan tidak ada nilai nol absolut.
  • Perbedaan karakteristik dan jumlah yang dikenakan sama. dalam skala interval perbedaan ini tergambar sama antara jumlah yang dikenakan pada kategori dan perbedaan karakteristik.

Contoh Skala Interval

Contoh skala interval bisa diketahui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja soal jam. Mungkin kita sudah tahu jam 00.00. Namun tanda jam tersebut bukan berarti tidak memiliki nilai namun angka 00.00 tersebut menunjukkan pukul 12 malam.

Skala Rasio

Skala rasio adalah skala tertinggi karena bisa menghasilkan pengukuran yang bisa dibandingkan, diurutkan, dibedakan dan memiliki jarak tertentu. Selain merupakan skala paling tinggi skala ini juga paling lengkap dibandingkan dengan skala lainnya.

Contoh Skala Rasio

Jika kita ambil contoh tinggi badan Amir 180 cm dan tinggi badan Viki 90 cm. Bisa dibilang bahwa jarak tinggi Viki dengan Amir 90 cm. Dalam kasus ini tinggi Amir dua kali lipat dari tinggi Viki.

Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam skala penelitian yang bisa memudahkan dalam menganalisis sebuah data. Dengan memahami skala-skala yang ada maka proses penelitian bisa berjalan dengan lancar dan mudah.

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Jasa

akuntanmuslim.com/jasa/

Fitur Lengkap | Mudah Digunakan | Laporan Otomatis

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Dagang

akuntanmuslim.com/dagang/

Siap Pakai | Laporan Otomatis | Bisa Dikustom Sendiri

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Manufaktur

akuntanmuslim.com/manufaktur/

Fitur Komplit | Bisa Banyak User | 1x Bayar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *