Terdapat beberapa skala pengukuran yang digunakan untuk meneliti perilaku dari suatu fenomena sosial, yaitu skala thurstone, skala Guttman dan skala Likert. Namun skala yang lebih lebih mudah penggunaannya adalah skala likert sehingga banyak para peneliti yang menggunakan skala ini. Apa sih yang dimaksud dengan skala likert? Silakan disimak penjelasannya.
Pengertian Skala Likert
Skala likert merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang mengenai suatu fenomena sosial. Dengan skala ini, responden diminta untuk mengisi tingkat persetujuaan terhadap pertanyaan atau pernyataan yang terdapat pada kuisioner. Daftar pernyataan dan pertanyaan ini disebut dengan variable penelitiaan yang secara spesifik ditetapkan oleh peneliti.
Skala ini dikembangkan oleh Rensis Likert yang merupakan seorang pakar psikologi sosial Amerika Serikat. Lahir pada tanggal 5 Agustus 1903 dan meninggal pada tanggal 3 September 1981. Beliau mengusulkan sebuah skala yang digunakan untuk mengukur sikap atau pendapat sekelompok orang atau masyarakat pada tahun 1932.
Instrumen pengukuran skala ini adalah menggunakan beberapa butir pertanyaan untuk mengukur perilaku sekelompok orang yang dijadikan sampel. Responden akan merespon 5 pilihan pada setiap butir pertanyaan, yaitu sangat setuju, setuju, tidak tahu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Untuk menganalisisnya ke 5 pilihan tersebut diberi skor 1 sampai 5.
Contoh Skala Likert
Berikut ini merupakan contoh pernyataan skala likert dalam bentuk pilihan ganda maupun dalam bentuk checklist.
Contoh 1
Pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudoyono (SBY), pemerintah tidak mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
- Sangat setuju
- Setuju
- Tidak tahu / netral
- Tidak setuju
- Sangat tidak setuju
Contoh 2
No. |
Pertanyaan |
Sangat setuju |
setuju |
Tidak tahu / netral |
Tidak setuju |
Sangat tidak setuju |
1. |
Setiap hari saya makan makanan sehat |
|
|
|
|
|
2. |
Saat menyiapkan makanan untuk keluarga, |
|
|
|
|
|
3. |
Saat membeli makanan di supermarket saya |
|
|
|
|
|
4. |
Diet makanan sehat sangat penting untuk |
|
|
|
|
|
Langkah-langkah dalam Membuat Skala Likert
Dalam membuat sebuah skala likert tentunya ada beberapa hal yang harus dilakukan langkah demi langkahnya. Hal tersebut sangat penting sekali demi keberhasilan dalam sebuah penelitian apalagi untuk kevalidan sebuah data. Nah dibawah ini ada hal-hal yang perlu anda lakukan dalam membuat skala likert adalah sebagai berikut:
- Kumpulkan pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan sikap yang akan diukur. Identifikasi secara jelas sikap tersebut positif atau negatif. Bila perlu konsultasikan terlebih dahulu daftar pernyataan yang sudah anda buat kepada atasan atau dosen pembimbing anda.
- Berikan pernyataan-pernyataan tersebut kepada sekelompok responden yang anda jadikan sampel penelitian anda.
- Responden diminta untuk mengisi setiap pilihan pernyataan yang disetujui atau tidak disetujui. Respon tersebut akan di analisis dengan cara memberi skor pada masing-masing pilihan jawaban yaitu dengan rentang skor 1 sampai 5.
- Total skor yang didapatkan dari masing-masing responden adalah penjumlahan dari skor masing-masing pilihan jawaban responden tersebut.
- Respon jawaban dianalisis untuk mengetahui perbedaan nyata pilihan jawaban responden. Anda dapat mengetahui total nilai yang didapatkan akan berada pada kategori setuju atau tidak setuju.
- Setelah itu, pilihan jawaban atas pernyataan-pernyataan yang diberikan kepada responden di uji tingkat validitas dan reabilitasnya.
Baca Juga:
- Macam-macam Skala Penelitian Dalam Ilmu Statistik
- Subsidiary Ledger Adalah? Baca Konsep Dasar dan Penjelasannya
- Teknis Penerapan Variabel Dependen dan Independen
Bobot Penilaian dalam Skala Likert
Terdapat dua bentuk pertanyaan, yaitu pertanyaan positif untuk mengukur skala positif dan pertanyaan negatif untuk mengukur skala negatif. Keduanya tentunya memiliki perbedaan antara pertanyaan positif dan pertanyaan negatif. Dalam pertanyaan tersebut juga ada bobot penilaiannya sendiri-sendiri. Untuk pertanyaan positif, bobot penilaian atau skornya adalah sebagai berikut:
- Sangat setuju = 5
- Setuju = 4
- Tidak tahu / netral = 3
- Tidak setuju = 2
- sangat tidak setuju = 1
Nah jika sudah mengetahui tentang bobot pertanyaan positif untuk pertanyaan negatif memiliki skor sebaliknya. Untuk penjelasan selengkapnya bisa anda cermati dibawah ini.
- Sangat setuju = 1
- Setuju = 2
- Tidak tahu / netral = 3
- Tidak setuju = 4
- Sangat tidak setuju = 5
Menganalisis Data Skala Likert
Setelah menyebarkan pertanyaan-pertanyaan pada responden, anda dapat menginput data yang telah anda peroleh dan mengolahnya di excel. Untuk menganalisis data yang diperoleh dari responden, anda dapat menghitung dengan menggunakan rumus Solvin. Misalnya, anda mempunyai 100 responden yang memilih jawaban sebagai berikut:
- Responden yang menjawab sangat setuju (skor 5) sebanyak 9 orang
Sehingga, 9 x 5 = 45
- Responden yang menjawab setuju (skor 4) sebanyak 13 orang
Sehingga, 13 x 4 = 52
- Responden yang menjawab netral (skor 3) sebanyak 20 orang
Sehingga, 20 x 3 = 60
- Responden yang menjawab tidak setuju (skor 2) sebanyak 31 orang
Sehingga, 31 x 2 = 62
- Responden yang menjawab sangat tidak setuju (skor 1) sebanyak 27
Sehingga, 27 x 1 = 27
Dari hasil tersebut, total skor yang dihasilkan adalah 45 + 52 + 60 + 62 + 27 = 256.
Sebelum mendapatkan hasil interpretasi dari pernyataan-pernyataan yang telah diajukan, anda harus menghitung terlebih dahulu skor tertinggi dan skor terendah. Ada cara yang bisa anda lakukan dalam menghitung hasil dari interpretasi ini. Berikut cara yang bisa dilakukan dalam perhitungan:
X = skor terendah likert x jumlah responden
= 1 x 100 = 100
Y = skor tertinggi likert x jumlah responden
= 5 x 100 = 500
Jika total skor responden yang diperoleh adalah 256, maka nilai interpretasi responden terhadap pertanyaan yang diajukan dapat dihitung dengan rumus indeks %.
Rumus indeks % = total skor / Y x 100
= 256 / 500 x 100
= 51.2 %
Setelah mendapatkan hasil tersebut, anda perlu melihat pada kriteria interpretasi berdasarkan interval berikut:
Angka 0% – 19.99% = sangat tidak setuju
Angka 20% – 39.99% = tidak setuju
Angka 40% – 59.99% = netral
Angka 60% – 79.99% = setuju
Angka 80% – 100% = sangat setuju
Karena pernyataan yang anda ajukan bernilai 51.2%, maka pernyataan tersebut termasuk kategori netral.
Uji Validitas dan Reabilitas Skala Likert
Dalam sebuah penelitian untuk mengetahui sebuah data tersebut benar-benar valid maka harus dilakukan sebuah pengujian. Dalam menguji skala likert dikenal dua istilah atau cara yaitu dengan uji validitas dan uji reabilitas. Ingin tahu maksud pengujian tersebut? Ini dia penjelasannya:
Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui kevalidan, sah atau tidaknya butir kuisioner. Kuisioner yang telah anda buat dapat dikatakan valid jika butir-butir pertanyaan dapat mengungkapkan sesuatu yang diukur. Perhitungannya dapat dilakukan dengan menggunakan korelasi produk momen person.
Untuk lebih mudahnya anda dapat melakukan uji validitas ini menggunakan bantuan komputer. Dengan menggunakan excel atau menggunakan program SPSS (Statical Program for Society Science). Jika belum pernah memakai program ini, anda bisa mendapatkan tutorial pengujian dengan SPSS diinternet.
Uji Reabilitas
Pengujian reabilitas ini dilakukan untuk mengetahui tingkat ketepatan suatu instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur. Pengujian ini dilakukan dengan memakai rumus Croanbach’s Alpha. Kriterianya adalah sebagai berikut:
- jika nilai Croanbach’s Alpha kurang dari 0.600 berarti reabilitasnya buruk
- jika Croanbach’s Alpha bernilai sekitar 0.700, reabilitasnya diterima
- jika Croanbach’s Alpha lebih dari atau sama dengan 0.800, maka reabilitasnya baik.
Inilah penjelasan mengenai skala likert beserta cara menganalisisnya. Pengukuran menggunakan skala ini memang lebih enak dan mudah dibandingkan skala yang lain. Baik dalam pembuatan instrument maupun menganalisisnya ketika meneliti suatu sikap, pendapat maupun persepsi sekelompok orang mengenai isu atau fenomena sosial. . Semoga informasi ini bermanfaat.