Variable Cost Adalah? Berikut Konsep Dasar yang Harus Dipahami

By | 9 May 2019

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Jasa

akuntanmuslim.com/jasa/

Fitur Lengkap | Mudah Digunakan | Laporan Otomatis

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Dagang

akuntanmuslim.com/dagang/

Siap Pakai | Laporan Otomatis | Bisa Dikustom Sendiri

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Manufaktur

akuntanmuslim.com/manufaktur/

Fitur Komplit | Bisa Banyak User | 1x Bayar

Dalam mengambil sebuah kebijakan, manajemen harus memahami beberapa hal. Salah satunya adalah pembiayaan dalam perusahaan. Ada dua jenis biaya yang penting untuk dipahami, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variable (variable cost). Lebih mudah mendefinisikan fixed cost karena sifatnya konstan, tidak berubah mengikuti aktivitas produksi. Sedangkan variable cost adalah komponen biaya yang sangat berfluktuasi.

variable cost adalah

Sebelum membahas lebih jauh tentang variable cost, harus dipahami dulu apa itu biaya. Siregar, dkk (2013: 23) mengatakan bahwa biaya adalah sejumlah pengorbanan dari sumber ekonomi. Nantinya pengorbanan ini akan menghasilkan barang atau jasa yang akan memberikan manfaat. Di bawah ini beberapa hal mengenai variable cost.

Memahami Variable Cost

variable cost adalah

Jika dibandingkan dengan fixed cost, variable cost sifatnya lebih sensitif. Artinya, mudah dipengaruhi oleh aktivitas perusahaan. Ia berbanding lurus dengan volume produk. Karena konsep variable cost totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan (Mulyadi, 2009:15). Semakin banyak jumlah produk yang dihasilkan, maka akan semakin tinggi biayanya. Berlaku pula sebaliknya.

Cara paling mudah memahami variable cost adalah dengan mempelajari proses produksi perusahaan manufaktur. Hal ini dikarenakan hasil perusahaan tersebut nyata, mudah dihitung secara kuantitas, dan faktor-faktor produksinya jelas. Walau pun begitu, perusahaan non-manufaktur juga tetap memiliki variable cost dalam pembukuannya. Hanya saja berbeda jenis atau penyebutannya saja.

Komponen Yang Termasuk Ke Dalam Variable Cost

variable cost adalah

Tiga komponen yang termasuk ke dalam variable cost adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead (overhead cost) (Mulyadi, 2010:24). Ketiganya tergolong dalam biaya produksi. Berikut adalah definisinya masing-masing:

1. Biaya Bahan Baku

Semua hal yang berhubungan dengan produk hingga jadi dimasukkan ke dalam kategori biaya bahan baku. Biaya bahan baku langsung dapat dilihat dari jenis produk yang dihasilkan. Misalnya, pabrik roti berarti bahan baku langsungnya tepung, ragi, dan bahan-bahan pembuat roti lainnya. Semakin banyak roti yang diproduksi, maka semakin banyak bahan-bahan yang dibutuhkan. Ini akan sejalan dengan biaya bahan baku yang dikeluarkan nantinya.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Variable cost adalah sesuatu yang tidak selalu bersifat material. Beberapa ahli berpendapat kalau biaya ini digolongkan pada variable cost juga. Karena, para pekerja terlibat dalam kegiatan produksi namun bukan elemen utama dari produk tersebut. Ahmad (2012:23) mendeskripsikan biaya tenaga kerja langsung sebagai “upah” yang bisa dianggap sebagai tangan manusia atau pun mesin dalam proses produksi untuk menghasilkan barang jadi.

Dengan begitu, apabila suatu pabrik menerapkan lemburan, maka variable cost-nya bertambah dengan biaya listrik, uang lemburan, serta uang makan pegawai jika ada. Dalam meningkatkan jumlah produksi, biaya-biaya ini pun patut diperhitungkan.

3. Biaya Overhead (Overhead Cost)

Bisa dipahami konsep biaya overhead ini berdasarkan pendapat Siregar (2014:28), yaitu semua biaya yang terjadi di pabrik selain biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung. Contoh dari biaya ini adalah biaya reparasi mesin, upah pegawai tidak tetap, dan komponen lainnya yang berperan dalam produksi tapi di luar kategori biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Variable cost adalah hal-hal yang mempengaruhi produksi. Memang luas cakupannya, maka pihak manajemen harus paham betul perusahaannya bergerak di bidang apa, business process-nya, hingga faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi. Jika semuanya sudah dalam satu frame, maka akan mudah mendefiniskan variable cost sesuai bidang usahanya.

Baca Juga:

Manfaat dari Variable Cost

variable cost adalah

Variable cost adalah sesuatu yang harus dipahami oleh seluruh jajaran manajemen perusahaan. Tidak hanya bagian finance saja, bahkan bagian operasional pun patut mengerti ini. Hal tersebut nantinya akan berpengaruh pada pembuatan kebijakan, baik jangka pendek maupun panjang. Berikut manfaat jika memahami variable cost:

1. Mengevaluasi Beban Perusahaan

Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa biaya merupakan sejumlah pengorbanan dari sumber ekonomi. Secara tidak langsung variable cost adalah beban perusahaan untuk menghasilkan sebuah produk. Meski pada akhirnya produk tersebut memberikan keuntungan, namun secara prinsip ekonomi sebaiknya melakukan pengorbanan sekecil mungkin.

Dengan mengetahui variable cost perusahaan secara detail, maka bisa terlihat apa saja yang menjadi beban perusahaan selama ini. Bisa jadi melalui evaluasi beban perusahaan bisa dilakukan efisiensi atau penghematan. Adanya efisiensi tidak selalu menurunkan produktivitas. Tak sedikit perusahaan yang justru lebih sukses setelah melakukan penghematan secara internal.

2. Dapat Menyusun Kebijakan Efisiensi

Menyambung dari poin sebelumnya, efisiensi bisa dilakukan melalui variable cost. Manajemen bisa memangkas pengeluaran-pengeluaran yang dianggap tidak perlu atau menekan biaya yang bisa dikurangi. Hal ini lah yang mempengaruhi efisiensi (Permono, 2000) input yang lebih kecil, output sama, input yang lebih besar, output yang lebih besar lagi, input yang sama, output yang lebih besar.

Sebagai contoh, pada penelitian Winarso (2014) mengenai “Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Profitabilitas (ROA) PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)” di Jurnal Ecodemica (Vol.III) hasilnya adalah 13,6% profitabilitas dipengaruhi oleh biaya operasional.

Sejalan dengan hasil penelitian Agustin (2013) tentang “Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Profitabilitas : Studi Kasus Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Terdaftar di BEI”, menyebutkan 6,6% biaya operasional mempengaruhi profitabilitas. Di sini jelas bahwa dengan efisiensi bisa membawa keuntungan bagi perusahaan.

3. Dasar Penentuan Target

Setiap perusahaan pasti dituntut untuk memenuhi target. Ini biasanya disusun secara periodik, ada yang per bulan atau per tahun. Kembali lagi ke manajemennya, jika menginginkan sales forecast selama satu bulan, maka lakukan evaluasi variable cost bulanan. Begitu pun jika ingin menyusun target tahunan, data variable cost adalah setiap bulannya dalam rentang waktu setahun.

Analisa yang dibutuhkan di sini bukan hanya biaya saja. Variable cost harus dihadapkan dengan volume barang yang terproduksi serta laba yang diperoleh pada periode sebelumnya. Dengan begitu, target yang cukup fair bisa tersusun baik. Langkah ini pun termasuk dengan keputusan manajemen jangka pendek.

4. Penentuan Prioritas Keuangan Perusahaan

Jika poin satu hingga tiga sudah dipahami, maka akan mudah melakukan prioritas keuangan perusahaan. Ini kurang lebih mirip seperti saat melakukan efisiensi. Bedanya, sewaktu merencanakan efisiensi manajemen berfokus pada pengurangan biaya yang tidak diperlukan. Atau mengganti ke yang lebih murah.

Dalam menentukan prioritas, manajemen mem-posting ke mana uang akan digunakan. Manajemen memilih komponen-komponen utama untuk dipenuhi. Mereka memilah mana yang didahulukan, mana yang bisa ditunda, hingga mana yang tak usah sama sekali.

5. Langkah Untuk Mencari Opsi Solusi

Terakhir, manfaat variable cost adalah untuk mengetahui opsi solusi terbaik bagi perusahaan. Tak jarang perusahaan yang sudah lama berjalan akan terbiasa dengan pembiayaan yang itu-itu saja. Jika dilakukan evaluasi terhadap variable cost, maka kemungkinan ditemukan opsi biaya yang lebih murah. Mengingat jaman pun terus berkembang maka peluang perbaikan terbuka lebar.

Secara garis besar, variable cost adalah biaya yang berubah-ubah tergantung jumlah unit barang yang diproduksi. Tak hanya lima poin di atas, tanpa disadari manfaat dari variable cost adalah bisa memasang harga terbaik di pasaran. Dengan demikian, manajemen harus paham betul perusahaannya supaya tetap bisa eksis di tengah persaingan dagang ini.

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Jasa

akuntanmuslim.com/jasa/

Fitur Lengkap | Mudah Digunakan | Laporan Otomatis

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Dagang

akuntanmuslim.com/dagang/

Siap Pakai | Laporan Otomatis | Bisa Dikustom Sendiri

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Manufaktur

akuntanmuslim.com/manufaktur/

Fitur Komplit | Bisa Banyak User | 1x Bayar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *