Struktur Laporan Keuangan yang Bisa Dijadikan Rujukan

By | 23 September 2019

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Jasa

akuntanmuslim.com/jasa/

Fitur Lengkap | Mudah Digunakan | Laporan Otomatis

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Dagang

akuntanmuslim.com/dagang/

Siap Pakai | Laporan Otomatis | Bisa Dikustom Sendiri

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Manufaktur

akuntanmuslim.com/manufaktur/

Fitur Komplit | Bisa Banyak User | 1x Bayar

Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, perusahaan dituntut untuk menyusun laporan keuangan secara ketat. Hal ini dikarenakan laporan keuangan menjadi elemen penting. Perusahaan yang ingin membuat laporan keuangan terbaik, hendaknya memperhatikan prinsip struktur laporan keuangan.

Pengertian Struktur Laporan Keuangan

Struktur Laporan Keuangan

Struktur Laporan Keuangan

Pada umumnya, struktur laporan keuangan adalah laporan yang menjelaskan kondisi finansial suatu perusahaan dalam periode tertentu. Laporan keuangan tidak hanya digunakan oleh perusahaan sebagai acuan, namun juga digunakan oleh pihak-pihak berkepentingan lainnya.

Laporan keuangan inilah yang akan menjadi salah satu tolak ukur bagi inovasi pembangunan. Misalnya saja, investor, kreditor, pemerintah hingga masyarakat umum.

Laporan keuangan harus memenuhi kriteria minimum akuntansi. Standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia, laporan keuangan terdiri dari lima jenis laporan. Adapun rinciannya yakni laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca, laporan arus kas dan catatan laporan keuangan.

Tujuan Pembuatan Struktur Laporan Keuangan

Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI 1984) telah menyepakati bahwa pelaporan keuangan disebut sebagai “Tujuan akuntansi  keuangan dan laporan keuangan”. Tujuan tersebut diperinci ke dalam 2 tujuan pokok. Yakni tujuan kualitatif dan tujuan kuantitatif.

Adapun rinciannya adalah sebagaimana penjelasan berikut ini:

  1. Memberikan informasi keuangan yang terukur dan dapat dipercaya mengenai aktivitas dan kewajiban, serta modal suatu badan usaha.
  2. Memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan. Biasanya aktiva ini muncul dikarenakan usaha suatu perusahaan dalam rangka memperoleh keuntungan.
  3. Memberikan informasi keuangan yang memakai laporan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
  4. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi yang berhubungan dengan laporan keuangan relevan untuk kebutuhan pemakaian laporan. Misalnya saja penentuan kebijakan akuntansi suatu perusahaan, juga turut mempertimbangkan hasil dari laporan keuangan.
  5. Sesuai PAI 1984, 384. Informasi keuangan mengenai suatu badan usaha atau perusahaan yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Ini sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi perusahaan dan merupakan tujuan dari penyusunan laporan keuangan.
  6. Pendasaran pada apa yang ditetapkan dalam tujuan akuntansi juga sebagai keuntungan pada pihak yang berkepentingan terhadap suatu informasi keuangan unit usaha.

Pihak berkepentingan tersebut di antaranya adalah pemberi kredit, pemasok, calon investor dan kreditor, karyawan, manajemen, pelanggan, direktur, analis keuangan, pasar modal, dinas perpajakan, hingga masyarakat luas. (SFAC No. 1)

 

Baca Juga:

 

Beberapa Struktur Laporan Keuangan

Meski telah disepakati dalam standar laporan keuangan di Indonesia, sebuah badan usaha harus menyelaraskan dengan jenis badan usaha yang dimilikinya. Tentu saja, setiap badan usaha memiliki kepentingan, aktivitas, serta belanja bahan yang berbeda pula.

Beberapa struktur laporan keuangan adalah sebagaimana berikut ini:

1. Struktur Laporan Keuangan Bank

Struktur laporan keuangan bank harus dibedakan antara bank konvensional dan bank syariah. Pada bank konvensional, laporan keuangan terdiri dari tiga unsur. Tiga unsur dalam struktur laporan keuangan tersebut adalah aset, liabilitas serta ekuitas.

Sedangkan dalam struktur laporan keuangan bank syariah terdiri dari empat unsur, yakni aset, liabilitas, dana syariah temporer dan ekuitas. Aset merupakan sumber daya yang dikuasai oleh entitas bank. Entitas bank yakni:

  • Penempatan pada bank Indonesia
  • Penempatan pada bank lain
  • Kas
  • Piutang
  • Investasi pada surat berharga
  • Pembiayaan
  • Tagihan akseptasi
  • Persediaan
  • Aset tetap

Sementara itu, liabilitas merupakan utang entitas masa kini yang timbul dari suatu peristiwa masa lalu. Adapun liabilitas bank terdiri dari:

  • Simpanan
  • Simpanan dari bank lain
  • Liabilitas segera
  • Bagi hasil yang belum dibagikan
  • Hutang
  • Liabilitas pada bank lain
  • Pembiayaan yang diterima
  • Hutang pajak
  • Pinjaman subordinasi
  • Pinjaman yang diterima

Dalam bank konvensional dan syariah, masing-masing memiliki ekuitas. Yakni hak residual atas aset entitas syariah setelah dikurangi semua liabilitas dan dana temporer. Ekuitas terdiri dari:

  • Modal disetor
  • Tambahan modal disetor
  • Penghasilan komperhensif
  • Saldo laba
  • Kepentingan nonpengadili

Unsur terakhir adalah dana temporer. Digunakan oleh bank syariah. Dana temporer merupakan dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak lain.

Dimana melalui dana ini, suatu bank memiliki hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut ke dalam pembagian hasil yang telah disepakati. Adapun bagian di dalamnya adalah:

  • Tabungan mudharabah
  • Deposito mudharabah
  • Dana syirkah temporer dari bank
  • Dana syirkah temporer dari bukan bank
  • Musyarakah
  • Sukuk mudharabah

2. Struktur Laporan Keuangan Perusahaan

Struktur laporan keuangan perusahaan secara garis besar terdiri dari 3 bagian, yakni laporan minggunan, laporan bulanan, dan laporan tahunan. Laporan tahunan inilah yang sering digunakan sebagai tolok ukur perusahaan dan bahan evaluasi. Adapun rinciannya sebagaimana berikut ini:

  • Laporan Laba dan Rugi

Laporan ini bisa juga disebut profit and lost statement. Laporan ini menjelaskan tentang informasi unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan. Melalui itu, perusahaan akan mengetahui laba atau rugi bersih. Income statement juga bertujuan untuk mengetahui informasi pajak perusahaan.

Dalam penyusunannya, terdapat beberapa hal atau aspek yang harus ditulis yakni: beban, pendapatan, harga pokok produksi, beban pajak, laba dan rugi perusahaan.

  • Laporan Perubahan Modal

laporan ini menggambarkan aktivitas perusahaan dalam suatu periode. Seorang pemilik modal pasti menyerahkan modal yang dimiliki. Pada periode berjalan, ketika perusahaan mengalami kerugian, maka modal akan berkurang.

Begitupun sebaliknya, dalam laporan perubahan modal, Anda akan mengetahui perubahan yang terjadi pada modal sekaligus penyebab perubahan itu terjadi.

  • Laporan Neraca

laporan ini menunjukkan posisi dan informasi keuangan perusahaan. Di dalam laporan ini, Anda mampu melihat beberapa data penting seperti jumlah aset perusahaan, kewajiban (beban hutang) dan modal secara lengkap.

  • Laporan Arus Kas

Laporan ini memberikan informasi tentang aliran kas yang masuk dan aliran dana keluar. Laporan ini berfungsi sebagai tolok ukur untuk memprediksi arus kas di periode yang akan datang serta bahan evaluasi perusahaan.

3. Struktur Laporan Keuangan Jasa

Struktur laporan keuangan jasa seringkali dibedakan dengan perusahaan dagang. Badan usaha jasa atau perusahaan jasa tentu memiliki struktur laporan keuangan yang berbeda. Yakni:

  • Laporan keuangan harian. Laporan harian dapat ditentukan dengan cara mencatat dana awal dan belanja pengeluaran yang dilakukan dalam sehari. Dengan demikian akan diperoleh data debit dan kredit
  • Laporan keuangan mingguan. merupakan laporan besaran belanja di setiap akhir pekan. Laporan ini akan membantu dalam proses pembuatan laporan bulanan selanjutnya. Data yang harus Anda masukkan adalah hasil debit dan kredit yang telah ditulis pada laporan harian.
  • Laporan keuangan bulanan. Laporan ini merupakan akumulasi dari laporan mingguan yang telah ditulis pada setiap akhir pekan. Laporan keuangan bulanan inilah yang akan menentukan berapa jumlah untung dan rugi di setiap tahunnya.

Demikianlah ulasan mengenai struktur laporan keuangan yang dapat Anda gunakan sebagai rujukan. Pembuatan laporan keuangan sangat perlu dicermati karena sangat menentukan kualitas perusahaan maupun badan usaha Anda.

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Jasa

akuntanmuslim.com/jasa/

Fitur Lengkap | Mudah Digunakan | Laporan Otomatis

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Dagang

akuntanmuslim.com/dagang/

Siap Pakai | Laporan Otomatis | Bisa Dikustom Sendiri

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Manufaktur

akuntanmuslim.com/manufaktur/

Fitur Komplit | Bisa Banyak User | 1x Bayar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *