Contoh laporan keuangan perusahaan merupakan informasi mengenai keuangan dalam sebuah periode. Seperti laporan keuangan tahunan, laporan keuangan semesteran, laporan keuangan tiga bulanan ataupun laporan keuangan bulanan.
Contoh laporan keuangan perusahaan
Ada 5 jenis dan contoh laporan keuangan perusahaan. Di antaranya ada laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, laporan neraca dan juga laporan atas laporan keuangan. Berikut salah satu contoh dari laporan keuangan perusahaan.
PT. Kaya Jaya
Laporan Perubahan Modal (EQ) Untuk tahun yang berakhir 31 Januari 2019 Klasifikasi : Semua
Modal (Awal) per 31 Des 2018 Rp. 293.560.000 Modal (Tambahan) untuk Tahun yang berakhir 31 Jan 2019 Rp. 100.600.000 Saldo Laba Ditahan per 31 Des 2018 Rp. 917.297.687.14 Saldo Laba Tahun Berjalan untuk Tahun yang berakhir 1 Jan 2019 Rp. 352.304.211..41 Dividen untuk Tahun yang berakhir 31 Jan 2018 Rp. 0,00 Saldo Laba Ditahan per 31 Jan 2019 Rp. 1.269.601.898.55 Modal Akhir Rp. 1.663.761.898.55
|
Beberapa Contoh Laporan Keuangan Perusahaan
Penting bagi pemilik perusahaan untuk memahami lebih dalam mengenai laporan keuangan, baik itu perusahaan jasa, dagang ataupun manufaktur. Di antara perusahaan-perusahaan tersebut tentunya memiliki perbedaan pada laporan keuangannya. Seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
1. Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang. Dimana aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan dan menjual kembali barang dagangannya guna mencari keuntungan.
Laporan keuangan perusahaan dagang hampir sama seperti perusahaan lainnya. Namun ada sedikit yang membedakan, yaitu terdapat elemen-elemen atau jenis akun yang termasuk di dalam laporan keuangan tersebut.
Contoh laporan keuangan perusahaan dagang
PT. ABCDG
Arus Kas 01 Januari 2019
Date 2019 Aktivitas Operasional Pendapatan 4-4000 Penjualan Rp. 210.746.000 4-4100 Diskon Penjualan (Rp. 249.950) Total Pendapatan Operasional Rp. 210.496.050 Dikurang Biaya 6-6028 Fasilitas Rp. 6.000.000 6-6031 Upah Dan Gaji Rp. 10.000.000 5-5000 Harga Pokok Penjualan Rp. 109.464.264 Total Biaya Operasional Rp. 125.464.264 Total Aktivitas Operasional Rp. 85.031.786 Aktivitas Non-Operasional Lainnya 2-2200 PPN Pengeluaran Rp. 9.264.605 1-1911 PPh 23 Dimuka (Rp. 117.000) 3-3900 Ekuitas Saldo Awal Rp. 260.200.500 1.1800 Aset Tetap (Rp. 14.000.000) Total Aktivitas Non Operasional Rp. 255.348.105 Perpindahan Kas Bersih Rp. 340.379.891 Ringkasan Saldo Pembuka Rp. 0,00 Perpindahan Kas Bersih Rp. 340.379.891 Total Revaluasi Bank Rp. 0,00 Saldo Penutup Rp. 340.379.891
|
Baca Juga:
- Pengertian dan Contoh Laporan Keuangan Sederhana
- Laporan Keuangan Akuntansi: Alur, Fungsi dan Jenis-Jenisnya
- Mengenal Bentuk Laporan Keuangan Sederhana
2. Laporan keuangan perusahaan jasa.
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang menawarkan jasa kepada konsumennya. Jasa yang ditawarkan tidak hanya berupa tenaga tetapi juga bisa dilihat dari berbagai sisi lainnya. Contoh dari perusahaan jasa seperti barbershop, agen travel, konsultan, bisnis laundry dan lainnya.
Laporan keuangan di bidang Jasa sendiri merupakan laporan yang dibuat untuk mengetahui kondisi keuangan dalam sebuah periode dalam perusahaan. Biasanya, laporan keuangan perusahaan jasa akan dicatat ke dalam buku besar untuk menentukan nasib bisnis ke depannya.
Contoh laporan keuangan perusahaan jasa.
Service Sepeda Motor Jaya Raya
Laporan Perubahan Modal Untuk periode yang berakhir 31 Mei 2019 Modal Bapak A 1 Mei 2016 Rp. 10.500.000,00 Laba bersih bulan Mei 2019 (Rp. 3.015.000,00) Rp. 13.515.000,00 Prive Bapak A (Rp.100.000,00) Modal Bapak A 331 Mei 2019 Rp.13.415.000,00
|
3. Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi merupakan salah suatu lembaga yang menyediakan semua jenis polis asuransi. Dimana asuransi ini melindungi seseorang atau nasabah yang telah bergabung dengannya dari berbagai macam resiko.
Laporan keuangan perusahaan asuransi sendiri hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan jasa. Dan juga harus memenuhi standar keuangan akuntansi Indonesia. Pencatatan di buku besar juga harus jelas dan terperinci agar memudahkan untuk seseorang memantau perkembangannya.
Contoh laporan keuangan perusahaan asuransi.
PT. Asuransi Jiwa ABCD
Laporan Arus Kas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 1 Desember 2019 dan 2020 2019 2020 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan premi Rp. 20.000.000 Rp. 30.000.000 Penerimaan klaim reasuransi Rp. 10.000.000 Rp. 15.000.000 Penerimaan lain-lain Rp. 5.000.000 Rp. 6.000.000 Pembayaran premi reasuransi Rp. 3.000.000 Rp. 4.000.000 Pembayaran komisi Rp. 3.000.000 Rp. 4.000.000 Kas bersih dari aktivitas operasi (A) Rp. 50.000.000 Rp. 59.000.000 Arus kas dari aktivitas investasi Penerimaan hasil investasi Rp. 20.000.000 Rp. 30.000.000 Pencarian deposito Rp. 5.000.000 Rp. 6.000.000 Pencarian obligasi Rp. 3.000.000 Rp. 4.000.000 Perolehan aset tetap Rp. 3.000.000 Rp. 4.000.000 Kas bersih dari aktivitas investasi (B) Rp. 31.000.000 Rp. 44.000.000 Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan utang dari subordinasi Rp. 20.000.000 Rp. 30.000.000 Penambahan modal disetor Rp. 5.000.000 Rp. 6.000.000 Pembayaran pinjaman subordinasi Rp. 5.000.000 Rp. 6.000.000 Pembayaran deviden kas Rp. 5.000.000 Rp. 6.000.000 Kas bersih dari operasi pendanaan D Rp. 35.000.000 Rp. 48.000.000 Kenaikan kas bersih A + B + D Rp.24.000.000 Saldo dan setara kas – (awal periode) Rp. 0,00 Saldo dan setara Kas – (Akhir periode) Rp. 24.000.000
|
4. Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur.
Perusahaan manufaktur adalah sebuah perusahaan yang mengoperasikan berbagai peralatan, mesin serta tenaga kerja dalam suatu proses. Semua proses tersebut bertujuan untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Laporan keuangan pada perusahaan manufaktur terdiri dari laporan harga pokok produksi, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan neraca. Laporan inilah yang nantinya akan menjadi inti utama dalam laporan keuangan perusahaan manufaktur.
Contoh laporan perusahaan manufaktur:
PT. Bahagia Sejahtera
Laporan Harga Pokok Produksi Agustus 2019 Persediaan barang dalam proses awal Rp. 5000.000 Bahan baku Persediaan bahan baku awal Rp. 2.000.000 Persediaan bahan baku Rp. 1.500.000 Pembelian bahan baku Rp. 500.000 Retur pembelian (Rp. 100.000) Total pembelian bahan baku Rp. 1.900.000 Persediaan bahan baku siap produksi Rp. 3.900.000 Persediaan bahan baku akhir Rp. 1.000.000 Biaya tenaga kerja langsung Rp. 2.900.000 Biaya overhead pabrik Upah tidak langsung Rp. 1.000.000 Biaya pemeiharaan pabrik Rp. 500.000 Biaya penyusutan pabrik Rp. 700.000 Biaya penyusutan mesin Rp. 100.000 Biaya listrik dan air Rp. 300.000 Biaya asuransi pabrik Rp. 400.000 Total biaya overhead pabrik Rp. 3.000.000 Total biaya produksi Rp. 8.900.000 Total biaya barang dan proses Rp. 13.900.000 Persediaan barang dalam proses akhir Rp. 5.900.000 Harga pokok produksi Rp. 8.000.000
|
5. Laporan keuangan perusahaan ekspedisi
Perusahaan ekspedisi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang layanan pengiriman, dalam hal ini adalah pengiriman bentuk barang. Pengiriman barang sendiri merupakan proses memindahkan suatu barang dari tempat satu ke tempat yang lainnya.
Laporan keuangan pada perusahaan expedisi yang baik diharuskan mencatat semua transaksi yang terjadi. Baik pencatatan piutang, hutang, biaya pengeluaran dan juga pendapatan. Sehingga Laporan keuangan perusahaan yang dibutuhkan bisa secara otomatis terupdate.
Contoh laporan keuangan dalam perusahaan ekspedisi:
Jasa Angkut J&J
Laporan Laba-Rugi Periode Agustus 2019 I. Pendapatan Pendapatan jasa Rp. 15.000.000 Pendapatan jasa Rp. 20.000.000 Total pendapatan Rp. 35.000.000 II. Beban-Beban Beban sewa kantor Rp. 3.000.000 Beban kendaraan Rp. 2.000.000 Beban perlengkapan Rp. 500.000 Beban penyusutan peralatan Rp. 300.000 Total beban di bulan Agustus 2019 Rp. 5.800.000 Laba bulan Agustus 2019 Rp. 29.200.000
|
Contoh laporan keuangan perusahaan yang baik dan terperinci bisa menjadi salah satu faktor yang menentukan kesehatan pada bisnis yang Anda jalankan. Dengan melakukan pencatatan secara teratur, perputaran keuangan dapat dengan mudah dipantau perkembangannya.