Sistem informasi pemasaran adalah perpaduan beberapa subsistem yang mengatur tentang prosedur pembuatan keputusan di bidang pemasaran. Pada umumnya, ini berupa database komputer yang dimanfaatkan untuk mendukung menyelesaikan berbagai macam permasalahan. Terutama masalah-masalah mengenai pemasaran produk atau jasa.
Sementara itu, pengertian sistem pemasaran menurut para ahli sebagian besar hanya berupa struktur / siklus interaksi. Seperti yang telah dijabarkan oleh Kenneth P Uhl, SIP ialah struktur interaksi antara manusia, alat / mesin serta prosedur.
Dari struktur tersebut menghasilkan suatu alur yang berupa informasi teratur yang berasal dari sumber eksternal serta dapat dimanfaatkan dalam mengambil putusan. Keputusan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan oleh pimpinan.
Agar lebih mengenal lebih dalam tentang sistem informasi pemasaran, mari disimak ulasan lengkapnya berikut.
Pengertian Singkat Tentang SIP
SIP atau Sistem Informasi Pemasaran adalah suatu sistem yang terdiri dari sejumlah prosedur untuk mengatur usaha-usaha pemasaran. Nantinya, sistem ini dipakai untuk menganalisis, menyortir, mendistribusikan informasi dan mengevaluasi keputusan yang akan diambil perusahaan secara tepat dan akurat.
Setiap karyawan di departemen pemasaran wajib hukumnya menaati sistem yang sudah ditetapkan perusahaan ketika mengambil keputusan. Sehingga tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Pembuatan SIP tentu saja memperhatikan sejumlah pertimbangan khusus dan memiliki beberapa tujuan penting. Apa saja tujuannya? Silahkan lanjut membaca ke bab selanjutnya di bawah.
Tujuan Sistem Informasi Pemasaran
Berikut adalah beberapa tujuan sistem informasi pemasaran :
1. Untuk mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen
Salah satu tujuan dari sistem informasi pemasaran ialah mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh pelanggan.
Hanya dengan memperhatikan data pemasaran periode sebelumnya, dapat dengan mudah melihat daftar – daftar produk yang dibeli oleh konsumen. Semua produk yang telah dibeli konsumen dapat diartikan bahwa konsumen membutuhkan dan menginginkan produk tersebut.
Sehingga, proses produksi lebih tertarget dan efisien. Menghindari produksi barang-barang yang kurang diminati konsumen. Biaya lebih hemat dan tidak terbuang sia-sia. Di sisi lain, ini ikut membantu perusahaan meningkatkan profit.
Semua biaya difokuskan pada produksi barang sesuai kebutuhan konsumen. Biaya promosi juga lebih kecil, sebab tanpa melakukan promosi besar-besaran, target market sudah memahami dagangan Anda.
Bagaimana, besar sekali bukan manfaat yang bisa didapat?
2. Untuk memutuskan rencana pemasaran selanjutnya
Untuk memutuskan suatu rencana pemasaran secara efektif dan efisien, dapat menggunakan SIP sebagai dasar untuk menyusun rencana. Dengan review tersebut, setidaknya dapat menentukan target pasar, jumlah produk yang hendak dipasarkan hingga laba yang nantinya akan diperoleh.
Rencana pemasaran jadi lebih terstuktur dan detail. Bagi perusahaan baru, proses pembuatan SIP mungkin belum begitu lancar. Namun beda lagi dengan perusahaan senior yang berdiri sejak bertahun-tahun lalu.
Bermodalkan pengalamannya, perusahaan ini jadi lebih mengerti apa saja rencana yang dibutuhkan. Semua nilai-nilai sudah dipertimbangkan secara mtang.
3. Untuk meminimalisir resiko
Namanya saja bisnis, pasti tidak bisa lepas dari yang namanya risiko. Risiko pasti selalu hadir disetiap keputusan yang diambil. Meskipun tidak bisa menghindarinya, setidaknya kita bisa melakukan upaya untuk meminimalisir risiko.
Peran sistem informasi pemasaran dapat dijadikan untuk mengidentifikasi resiko, khususnya untuk dalam persaingan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan pun dapat dengan sigap menentukan suatu keputusan dalam menciptakan produk yang lebih unggul dari pesaing.
Komponen Sistem Informasi Pemasaran
Ada 5 buah komponen sistem informasi dalam pemasaran. 5 komponen sistem informasi pemasaran tersebut yaitu :
Informasi internal /Internal Information
Informasi internal dalam sistem informasi pemasaran meliputi data base konsumen. Data tersebut berupa analisa penjualan, laporan penjualan, biaya – biaya permintaan, biaya – biaya penjualan serta semua bentuk data mentah yang terdapat pada perusahaan.
Seluruh data yang ada, dapat diproses menjadi suatu informasi yang berguna bagi kelangsungan perusahaan. Informasi tersebut juga dapat dijadikan sebagai peluang untuk target pemasaran. Serta merupakan data pasti konsumen mana yang pasti akan kembali membeli produk tersebut / konsumen yang menjadi pelanggan tetap.
Informasi eksternal /External information
Untuk informasi eksternal hanya berupa analisa keadaan di lua. Hal ini dalam arti mempunyai cangkupan wilayah yang lebih luas, terutama informasi dari pesaing, resiko dan konsumen.
Dari semua informasi yang ada, hanya dibutuhkan beberapa hal yang penting, seperti kritik dan saran dari konsumen. Hal tersebut dapat menjadi kontribusi yang paling baik serta tidak akan membuat konsumen tersebut beralih ke produk lain.
Posisi Informasi
Dari semua informasi yang ada, dapat diidentifikasi posisi atas informasi tersebut. Apakah informasi tersebut tergolong ke dalam informasi positif atau negatif yang menjadi ancaman bagi perusahaan.
Decision Information /Tindakan
Decision / keputusan di sini berupa tindakan atas segala informasi yang ada, terutama informasi eksternal yang berupa saran. Apakah akan menghiraukan saran tersebut atau menjadikan saran tersebut sebagai masukan untuk inovasi produk selanjutnya.
Forecast Information /Perkiraan
Komponen ini hanya sebuah prediksi atas masa depan perusahaan yang didasari semua informasi yang ada. Serta kemungkinan pengaruh atas informasi tersebut.
Baca Juga:
- Sistem Penyimpanan Arsip, 5 Metode yang Wajib Diketahui
- Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran: Definisi, Pembagian, dan Penanganan Masalah
- Tahapan Penyusunan Anggaran Kas, Sektor Publik Dan Penjualan Sesuai Kriteria yang Baik
Model Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran terdiri dari subsistem input dan subsistem output. Masing-masing dari keduanya memiliki subsistem sendiri. Berikut adalah rinciannya.
1. Subsistem Input
a. Sistem informasi akuntansi
Departemen pemasaran bertugas menyediakan data pesanan penjualan. Informasi ini dikemas dalam bentuk laporan khusus dan dikumpulkan secara periodik. Ia berperan penting kaitannya dengan SIA perusahaan.
b. Sistem penelitian pemasaran
Manajer pemasaran melakukan penelitian agar bisa mengumpulkan semua jenis informasi. Kegiatan ini dilakukan pada calon pelanggan ataupun pelanggan. Ada istilah data sekunder dan data primer didalam sistem penelitian pemasaran.
Selain itu, riset pemasaran seringkali menggunakan software khusus. Bagian paling penting adalah keahlian dalam merancang proyek penelitian, kemudian menafsirkan hasil dari penelitian tersebut.
c. Subsistem inteligen pemasaran
Subsistem satu ini bertugas untuk mengumpulkan data-data tentang pesaing. Penting digaris bawahi, apabila departemen pemasaran bertanggung jawab membuat arus masuk bagi pesaing dan bukannya arus keluar.
2. Subsistem Output
a. Subsistem produk
Hubungannya dengan produk, karyawan yang bekerja di bidang pemasaran bertugas untuk melakukan beberapa hal. Yaitu siklus hidup produk dan model evolusi produk baru.
Maksud dari siklus hidup produk adalah manajamen pemasaran bertugas menyusun setiap unsur pemasaran, hingga akhirnya tercipta satu rencana pemasaran secara menyeluruh. Sementara itu, model evolusi produk berkaitan dengan pengembangan produk baru.
b. Subsistem tempat
Ini menentukan jalus distribusi perusahaan dalam menyalurkan produk mereka kepada konsumen.
c. Subsistem promosi
Mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan pengenalan produk kepada target market.
d. Subsistem harga
Melakukan beberapa pertimbangan khusus untuk menentukan harga jual produk. Dalam penentuan harga, bisanya didasarkan pada biaya produksi dan permintaan.
Demikianlah ulasan singkat tentang pengertian, model, tujuan dan komponen dari sistem informasi pemasaran. Sistem informasi tersebut merupakan salah satu aset yang berharga bagi perusahaan, khususnya untuk kelangsungan pemasaran. Sehingga sangat penting untuk dipahami lebih lanjut.