Tahapan penyusunan anggaran merupakan suatu aktivitas rutin yang dilakukan oleh perusahaan, pemerintah maupun lembaga. Ini menjadi proses penting yang harus diperhatikan sebaik mungkin, karena menyangkut masa depan keuangan.
Seperti contoh tahapan penyusunan anggaran kas negara, pemerintah kabupaten, kecamatan dan desa. Semua laporan tentang pemasukan dan pengeluaran kas dalam periode selanjutnya dihitung secara rinci.
Penyusunan anggaran harus sesuai dengan kebutuhan yang ada. Begitupun pelaksanaannya, harus sesuai dengan susunan anggaran yang telah ditetapkan. Sehingga setiap target yang ingin diraih bisa diwujudkan.
Pada umumnya, penyusunan anggaran dilakukan oleh staf akuntansi atau keuangan. Nah bagi Anda yang kebetulan sedang belajar membuat susunan anggaran, maka bisa mempelajari lewat artikel berikut ini.
Jenis-Jenis Anggaran yang Umum Digunakan Suatu Lembaga atau Perusahaan
Sebelum belajar bagaimana cara menyusun keuangan, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu jenis-jenis anggaran. Sehingga, ketika ditugaskan menyusun anggaran Anda sudah tahu harus melakukan step by step yang mana.
Jenis-jenis anggaran:
- Anggaran biaya bahan baku
- Anggaran penjualan
- Anggaran overhead pabrik
- Anggaran produksi
- Anggaran tenaga kerja langsung
- Anggaran program
- Anggaran persediaan
- Anggaran biaya produksi
- Anggaran kas
- Anggaran neraca
- Anggaran pertanggungjawaban
- Anggaran rugi-laba
- Anggaran pengeluaran modal
- Anggaran perubahan posisi keuangan
Tahapan Penyusunan Anggaran Kas
Jenis anggaran ini merupakan anggaran yang mempunyai ruang lingkup yang cukup luas. Karena tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga swasta hingga kelompok – kelompok kecil.
Menurut Riyanto, tahapan penyusunan anggaran kas yang tepat adalah sebagai berikut ini :
- Menyusun seluruh estimasi mulai dari penerimaan hingga pengeluaran yang sesuai dengan rencana operasional perusahaan. Jenis transaksi yang disusun pada periode ini dapat diketahui secara baik karena terdapat surplus / defisit dalam operasional perusahaan.
- Menyusun seluruh estimasi kebutuhan kredit / dana yang berasal dari bank serta sumber dana lain. Dalam susunan ini, perusahaan juga harus memasukkan anggaran bunga dan waktu pengembalian yang tepat waktu.
- Menyusun kembali seluruh pengeluaran dan juga pemasukan sesudah adanya transaksi finansial. Dalam tahapan ini menggabungkan seluruh estimasi pengeluaran dan pemasukan anggaran kas secara menyeluruh.
Tahapan Penyusunan Anggaran Sektor Publik
Dalam anggaran sektor publik dilakukan oleh lembaga pemerintah. Pada anggaran ini mempunyai 4 tahapan penyusunan anggaran sektor publik yaitu sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
Dalam tahapan ini merupakan tafsiran pengeluaran dan pendapatan yang tersedia. Pada tahapan ini ada hal yang perlu diperhatikan yaitu penafsiran pendapatan yang lebih akurat. Namun sebaiknya tidak diestimasi bersamaan dengan pembuatan putusan anggaran pengeluaran.
2. Tahap ratifikasi
Pada tahapan ini pimpinan eksekutif diwajibkan memiliki kemampuan dalam menjawab serta memberi argumentasi yang bersifat rasional. Selain itu pimpinan eksekutif juga harus sanggup menyanggah segala bantahan dari eksekutif.
Maka dari itu, pimpinan eksekutif harus mempunyai skill managerial, salesman ship, coalition building, political skill, integritas serta kesiapan mental yang tinggi.
3. Tahap pelaksanaan anggaran / implementasi
Pada tahap implementasi ada hal yang harus diperhatikan. Hal tersebut ialah mempunyai sistem pengendalian manajemen dan informasi akuntansi.
4. Tahap evaluasi dan pelaporan
Untuk tahap ini sangat bergantung pada kelancaran tahap pelaksanaan / implementasi anggaran sektor publik. Jika pada tahap implementasi berjalan dengan lancar, maka pada tahap ini tidak akan terdapat masalah apapun.
Baca Juga:
- Pengertian Ekuitas, Komponen dan Manfaatnya
- Jenis Pengangguran, Pengertian, dan Solusi Kasus
- 4 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan dan Manfaatnya
Tahapan Penyusunan Anggaran Penjualan
Tahapan penyusunan anggaran penjualan ini hanya mempunyai 2 buah tahap, yaitu :
1. Analisa penjualan pada periode sebelumnya
Untuk tahap yang pertama ini hanya menganalisa seluruh penjualan sebelumnya. Analisa tersebut dilakukan secara periodik dan rutin.
Pada tahap ini ada beberapa hal yang dipentingkan dalam penjualan. Hal tersebut adalah pesanan – pesanan konsumen langganan, besar area pemasaran, produk pesanan dan lain – lain.
2. Analisa produksi sesuai dengan analisa penjualan
Adalah produksi dalam tahap ini adalah suatu skill managerial dalam mengalihkan faktor – faktor produksi yang telah tersedia. Hal ini bertujuan untuk jumlah / kuantitas produksi sesuai dengan kuantitas penjualan. Sehingga anggaran penjualan tidak akan mengalami produksi berlebihan.
Tujuan Penyusunan Anggaran Perusahaan
Mengingat betapa besarnya fungsi anggaran, setiap perusahan pasti menyusun daftar anggaran untuk periode waktu tertentu. Kriteria penyusunan anggaran yang baik adalah sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan tidak terlalu muluk-muluk.
Baik dari segi pendapatan ataupun pengeluaran. Semua wajib diperhitungkan secara matang dan ditulis secara sistematis. Setelah memahami beberapa proses penyusunan anggaran, sekarang mari kita cari tahu apa saja tujuan menyusun keuangan.
Berikut diantaranya:
- Penyusunan anggaran dimaksudkan untuk menentukan target dan harapan perusahaan secara jelas. Ini berguna sebagai petunjuk arah bagi tim manajemen dalam mencapai tujuan, sekaligus meminimalisir kerugian.
- Dengan menyusun anggaran, perusahaan bisa menginformasikan target dan harapan manajemen kepada semua pihak yang terkait dengan perusahaan. Sehingga, setiap target perusahaan bisa dipahami, didukung dan segera dilaksanakan.
- Menyusun anggaran tidak hanya sebatas berhubungan dengan nominal uang, namun juga rencana aktivitas perusahaan di masa depan. Seriap aktivitas disusun secara mendetail dan rinci, sehingga bisa mengurangi ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan.
- Mengkoordinasikan metode yang bisa memaksimalkan semua sumber daya perusahaan.
- Menjadi tolak ukur atas kinerja suatu divisi perusahaan.
- Menyediakan informasi yang bisa menjadi koreksi ketika ada kesalahan
Proses Penyusunan Anggaran Pemerintah
Tidak jauh berbeda dengan perusahaan, lembaga pemerintahan juga menyusun anggaran setiap tahunnya. Anggaran itu berisi estimasi penerimaan dana dan pengeluaran rutin setiap bulan. Baik itu pengeluaran karyawan, operasional, dan lain-lain.
Jika rancangan keuangan perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan laba, maka pemerintah menggunakan susunan anggaran untuk melaksanakan target-target program pemerintahan. Semisal pembangunan jalan, gedung dan sebagainya.
Didalam sistem anggaran pemerintah, selalu ada tiga aspek penting, yaitu aspek pengelolaan, aspek perencanaan dan aspek pertanggung jawaban.Selama proses penyusunan anggaran pemerintah, setidaknya mengikuti salah satu dari tiga sistem berikut.
Sistem anggaran tradisional
Sistem ini juga biasa dikenal dengan istilah sistem anggaran yang didasarkan pada objek pengeluaran. Sistem anggaran tradisional fokus pada segi pengawasan dan pelaksanaan susunan anggaran.
Sistem anggaran kinerja
Memiliki nama lain performance budgeting system, sistem anggaran kinerja adalah penyempurnaan sistem anggaran tradisional. Titik berat perhatiannya terletak pada sektor manajemen anggaran.
Maksudnya, memperhatikan secara mendalam dari segi keuangan pelaksanaan anggaran serta hasil fisik yang berhasil dicapai. Lebih dari itu, sistem anggaran kinerja juga memperhatikan fungsi setiap lembaga dan pengelompokan kegiatannya.
Orientasi utama sistem anggaran kinerja adalah pengendalian anggaran sekaligus efisiensi pelaksanaan masing-masing kegiatan.
Sistem anggaran planning programing budgeting system
Dibandingkan ke-dua sistem diatas, ini merupakan versi sempurnanya. Sistem anggaran planning programming budgeting system mulai digunakan tahun 1965 silam. Fokus utama dari sistem anggaran kali ini berada di segi persiapan anggaran.
Itulah penjelasan lengkap mengenai tahapan – tahapan penyusunan anggaran dalam berbagai bidang.