Sistem Informasi Keuangan (Financial Information System)

Sistem informasi keuangan memiliki hubungan erat dengan setiap karyawan di bagian akuntansi. Sistem ini memuat seluruh data yang berhubungan dengan pengelolaan uang, baik dana masuk atau keluar. Semua tertata secara terperinci.

Informasi tentang sirkulasi keuangan menjadi pondasi dasar setiap organisasi, lembaga pemerintah daerah dan perusahaan. Tanpa adanya sistem informasi keuangan, pengelolaan dana tidak bisa dilakukan dengan benar dan efektif.

Sebagai contoh, informasi keuangan desa, masjid, kecamatan, pemerintah kabupaten dan lain sebagainya. Data ini akan menunjukkan bagaimana keadaan keuangan di lembaga tersebut, apakah sedang baik atau buruk.

Pada akhirnya, sistem ini berperan penting bagi perusahaan agar lebih tepat dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ditemukan.

Perlu diketahui bersama, apabila model sistem informasi keuangan terdiri dari sub sistem input dan sub sistem output. Bagaimana, ingin mengenal lebih jauh tentang masalah keuangan? Kalau begitu mari disimak ulasannya berikut.

Model dan Pengertian Sistem Informasi Keuangan

Sistem informasi keuangan adalah sebuah sistem yang membuat seluruh data keuangan, guna menjadi pedoman disetiap pengambilan keputusan perusahaan, lembaga atau organisasi. Yaitu keputusan terkait pengelolaan dana.

Selain itu, informasi ini juga dibutuhkan untuk memberitahu kepada semua pihak yang berkepentingan tentang kondisi keuangan. Baik pihak didalam perusahaan ataupun pihak yang berasal dari luar.

Sistem ini masuk ke dalam kategori sistem informasi manajemen. Sebab, ia terdiri dari gabungan sejumlah subsistem yang saling terkait sehingga bisa menghasilkan informasi tertentu.

Model sistem informasi keuangan terbagi menjadi dua yaitu sub sistem input dan sub sistem output. Sub sistem input keuangan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah internal. Terdiri dari sistem informasi akuntansi, subsistem audit internal, dan subsistem intelejen.

Sistem informasi akuntansi memuat berbagai macam data input untuk aplikasi keuangan. Sementara itu, subsistem audit internal berfungsi sebagai pembantu SIA untuk menyediakan informasi sekaligus data internal. Proses yang harus diambil adalah penelitian khusus dan dilakukan oleh auditor terkenal.

Masih termasuk dalam sistem input yaitu sub sistem intelijen keuangan yang mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan. informasi tersebut berpengaruh terhadap arus uang masyarakat, pemilik serta pemegang saham.

Lepas dari subsistem input, mari kita bahas subsistem output keuangan. Ini adalah sistem yang memuat rencana keuangan di masa depan. Subsistem outpout terdiri dari sistem peramalan, sub sistem manajemen dana, dan juga pengendalian.

Sistem peramalan bertugas untuk melakukan peramalan jangka panjang antara 5 hingga 10 tahun kedepan. Peramalan ini berguna untuk menyediakan dasar perencanaan bagi pihak perencana strategis.

Subsistem manajemen dana bertugas untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan arus keuangan perusahaan. Sedangkan pengendalian bertugas menyiapkan operasi tahunan kemudian menyediakan informasi umpan balik kepada manajer. Hal ini bertujuan agar mereka dapat memantau biaya aktual dan biaya anggaran.

Karena begitu pentingnya sistem keuangan, informasi yang dihasilkan tidak boleh sembarangan. Sebelum diterbitkan, sudah seharusnya melalui serangkaian pertimbangan terlebih dahulu.

Dengan informasi keuangan yang berkualitas, perusahaan bisa mendapatkan manfaat besar sehingga bisa dijadikan sebagai dasar disetiap pengambilan keputusan. Yaitu keputusan untuk menghadapi krisis atau masalah.

Unsur-unsur Informasi Keuangan yang Berkualitas

Pasti Anda bertanya-tanya, seperti apa sih informasi keuangan yang bisa dikatakan berkualitas? Tidak perlu bingung, karena informasi keuangan yang berhasil memuat beberapa unsur berikut sudah bisa dikatakan berkualitas.

Unsur-unsur itu terdiri dari:

Lengkap
Relevan
Tepat waktu
Bisa dipertanggung jawabkan dan akurat
Bebas dari bias
Materialitas
Substantif dan formal
Mudah dipahami
Konsisten atau tidak mudah berubah
Bisa dibandingkan dengan laporan yang sejenis

Pada umumnya, informasi keuangan dilaporkan rutin secara periodik dalam bentuk laporan khusus. Informasi tersebut wajib memuat seluruh data keuangan, baik yang berasal dari luar atau dalam perusahaan.

Bagi Anda yang mungkin sudah pernah atau sering diminta untuk menyusun informasi keuangan, kira-kira sudah berapakah unsur-unsur diatas yang terpenuhi? Jika masih sedikit, coba belajar lagi dan tingkatkan kualitasnya.

Fungsi Sistem Informasi Keuangan

Tidak jauh berbeda dengan sistem informasi pemasaran, produksi dan manufaktur, setiap sistem informasi keuangan yang disusun oleh perusahaan juga memiliki beberapa fungsi tertentu.

Diantaranya adalah:

Menentukan hasil pelaksanaan operasi perusahaan
Menyediakan laporan keuangan untuk diberikan kepada pihak manajemen
Kemudian juga berfungsi untuk menjadi pemisah antara keterangan jumlah barang dan uang melalui catatan perusahaan
Sistem ini juga berfungsi untuk membuat laporan untuk pimpinan dan untuk mengikuti jalanya arus keuangan di perusahaan
Dalam fungsi ini, dapat meliputi pemeliharaan terhadap berbagai buku dan rekening seperti kas, rekening milik dan lain sebagainya
Mempermudah kegiatan perusahaan dan menindaklanjuti pelaksanaan serta perbaikan perencanaan. Sederhananya, sebagai evaluasi terhadap aktivitas keuangan perusahaan
Menyjikan laporan sekaligus mengawasi bagaimana sirkulasi arus kas perusahaan
Merencanakan keuangan perusahaan lebih baik lagi. Termasuk kegiatan operasional, perencanaan sumber dana dan investasi perusahaan
Mempermudah mencapai target, karena bisa belajar dari kesalahan sebelumnya

Tugas Penting Informasi Manajemen Keuangan yang Jarang Diketahui

Mengidentifikasi dan mendata semua kebutuhan dana perusahaan di masa depan
Membantu menyajikan informasi tentang cara mendapat dana perusahaan
Mengendalikan, mengontrol dan mengawasi penggunaan dana

Prinsip-Prinsip yang Harus Diambil Untuk Membuat Laporan Keuangan

1. Cepat

Dalam menyusun standar akuntansi keuangan, wajib menyajikan data-data yang dibutuhkan secara tepat dan cepat.

2. Hemat

Pemasukan perusahaan tidak boleh lebih kecil dari pengeluaran. Jika ini terjadi, cepat atau lambat perusahaan bisa bangkrut.

3. Aman

Informasi keuangan yang sudah dibuat harus diawasi penuh dan disimpan sebaik mungkin, supaya data tidak disalahgunakan.

Tujuan Sistem Informasi Keuangan

Tujuan sistem informasi keuangan yang pertama adalah mampu menyediakan data keuangan yang diperlukan dalam waktu yang singkat sehingga dapat memenuhi kebutuhan dengan cepat. Selain itu, sistem informasi keuangan yang disusun harus memenuhi prinsip cepat. Maksudnya adalah standar keuangan keuangan harus dapat membantu dan menjaga harta perusahaan. Untuk dapat menjaga keuangan perusahaan, laporan keuangan harus disusun dengan mempertimbangkan pengawasan-pengawasan intern.

Yang terakhir, tujuan dari sistem informasi keuangan adalah laporan yang disusun harus memiliki prinsip bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem ini harus ditekankan. Hal ini bertujuan agar biaya yang dikeluarkan tidak relatif mahal. Sistem informasi keuangan harus ada dan dilaksanakan bagi setiap perusahaan. Hal tersebut karena sistem keuangan dapat mengontrol sirkulasi keuangan bagi perusahaan.

Sistem informasi keuangan membutuhkan beberapa elemen lain seperti akuntansi, pencatatan dan lain sebagainya. oleh karenanya dengan menggunakan sistem yang baik dan teratur, sangat berpengaruh terhadap laporan yang dihasilkan.

Dengan laporan yang teratur, pengambilan keputusan dan perencanaan perusahaan dapat tetap guna dan tepat sasaran. Untuk mempelajari sistem tersebut anda bisa menggali informasi melalui internet atau yang lainnya.

Semoga ulasan singkat diatas bisa bermanfaat untuk Anda semua dan jangan lupa membagikan artikel ini ke sosial media.