4 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan dan Manfaatnya

By | 30 May 2019

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Jasa

akuntanmuslim.com/jasa/

Fitur Lengkap | Mudah Digunakan | Laporan Otomatis

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Dagang

akuntanmuslim.com/dagang/

Siap Pakai | Laporan Otomatis | Bisa Dikustom Sendiri

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Manufaktur

akuntanmuslim.com/manufaktur/

Fitur Komplit | Bisa Banyak User | 1x Bayar

Laporan keuangan mungkin bukan hal yang asing di kalangan masyarakat umum. Namun, menjadi hal yang berbeda dengan karakteristik kualitatif laporan keuangan. Salah satu karakteristik dalam pembukuan keuangan tersebut jarang dimengerti kecuali oleh mereka yang awam dengan dunia akuntansi. Apa pengertian dan manfaat dari karakteristik tersebut?

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan dan Manfaatnya

Pengertian Sederhana Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Dalam pendeskripsian sederhana dapat dikatakan bahwa karakteristik kualitatif adalah ciri khas dalam susunan laporan keuangan untuk menciptakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Namun, terdapat pengertian lain yang menyebutkan karakteristik kualitatif merupakan seluruh ukuran normatif yang perlu disertakan dalam laporan keuangan agar tujuan penyusunan dapat tercapai.

 

karakteristik kualitatif laporan keuangan menurut iai

Karakteristik kualitatif atau ciri khas kualitas dalam laporan keuangan yang dimaksud meliputi beberapa aspek, yakni :

Mudah Dipahami

Aspek utama menyangkut kualitas dari sebuah laporan keuangan tidak lain adalah mudah tidaknya pembukuan tersebut untuk dipahami, terutama oleh pemakainya. Jika laporan keuangan gagal memenuhi kualitas di mana terlalu sulit dimengerti, maka catatan tersebut dinyatakan tidak memenuhi standar kualitas sebuah laporan keuangan yang baik.

Dapat Dibandingkan

Perbandingan di sini dilakukan dengan pembukuan keuangan pada periode lalu dengan laporan terbaru. Jika kualitas penulisan stabil atau bahkan lebih baik, maka tidak akan sulit untuk membandingkan laporan sebelumnya dan arsip terbaru. Selain untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan pihak bersangkutan, dapat pula digunakan menganalisis tren pasar serta kinerja manajemen keuangan.

Andal

Karakteristik kualitatif laporan keuangan selanjutnya adalah keandalan informasi. Kriteria pembukuan keuangan yang baik adalah informasi yang terdapat di dalamnya dapat diandalkan dan dipertanggungjawabkan. Dengan kata lain, informasi tersebut tidak bersifat menyesatkan. Adapun kriteria kualitatif laporan andal adalah yang memenuhi unsur-unsur berikut :

  • Penyajian informasi yang jujur di mana menggambarkan situasi sebenarnya.
  • Laporan harus dituliskan berdasarkan subtansi dan realitas aktivitas perekonomian yang terjadi sehingga dapat dilakukan verifikasi untuk membuktikannya.
  • Catatan harus bersifat netral, tidak condong pada salah satu pihak.
  • Setiap detail dalam laporan harus disajikan secara lengkap dan rinci.

Relevan

Dalam penyusunan laporan keuangan, karakteristik kualitatif yang satu ini wajib untuk diterapkan. Dalam hal ini, relevan berarti pembukuan tersebut dapat digunakan untuk menganalisa momentum masa lalu dan masa kini. Namun untuk memenuhinya, terdapat syarat-syarat dari laporan keuangan yang relevan sebagai berikut :

  • Adanya efek umpan balik (feedback value). Dalam hal ini yang dimaksud adalah upaya menganalisa kesalahan di masa lalu untuk mendapatkan penyebab dan mengoreksinya di masa kini.
  • Memiliki predictive value atau manfaat prediktif.
  • Ketepatan waktu dari tenggat penyerahan laporan keuangan.
  • Kelengkapan dan perincian secara mendetail.

Baca Juga:

Kendala Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Berkarakteristik Kualitatif

karakteristik kualitatif fundamental laporan keuangan

Ketika proses penyusunan laporan keuangan sedang dilakukan, ada tiga kendala yang acap kali membuat pembukuan tersebut gagal memenuhi karakteristik kualitatif dari sebuah catatan keuangan. Kendala-kendala tersebut antara lain :

1. Materialitas

Salah satu ciri khas karakteristik kualitatif dari laporan keuangan adalah dalam pembukuan tersebut, pencatatan material harus lengkap dan informatif. Tidak boleh ada sedikitpun yang disembunyikan. Namun, terkadang pihak penyusun laporan memilih untuk menuliskan sebagian saja. Tidak peduli alasan apa pun yang diberikan, laporan keuangan yang ditulisnya dinyatakan invalid.

2. Pertimbangan Biaya dan Manfaat

Ketika laporan keuangan disusun, terkadang ada beberapa hal yang tidak dicantumkan akibat biaya yang dikeluarkan maupun manfaat yang dirasakan tidak ditanggung maupun dinikmati pribadi melainkan mencakup banyak orang. Tidak menyertakannya dalam pembukuan membuatnya kehilangan karakteristik kualitatif dalam hal relevansinya, tetapi menyertakannya juga melanggar aspek netralitas kualitatif.

3. Keseimbangan Antar Karakter Kualitatif

Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu kendala serius dalam penyusunan laporan keuangan adalah bentrokan atau ketidakseimbangan antar karakter kualitatif yang harus terpenuhi dalam pencatatan tersebut. Memaksakan kedua aspek tersebut hanya akan menghasilkan laporan yang bertolak belakang hingga memunculkan pertanyaan akan validasi data di dalamnya.

Tujuan Penyusunan Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Secara umum, laporan keuangan harus memenuhi seluruh karakteristik kualitatif yang ada agar menghasilkan catatan pembukuan lengkap, valid, dan kredibel. Lalu, apa sebenarnya tujuan dari penyusunan laporan keuangan dengan karakteristik kualitas tersebut? Ada beberapa tujuan utama yang dapat dicapai melalui pembukuan keuangan yang baik, antara lain :

1. Pengelolaan Manajemen

Laporan keuangan merupakan aspek penting dalam manajemen sebuah instansi pemerintah maupun badan usaha swasta. Laporan keuangan akan membantu untuk mendata seluruh aktivitas transaksi, jumlah aset yang dimiliki, modal dan cadangan dana segar, serta banyak lagi untuk keperluan operasional lembaga terkait. Hal itu bermanfaat untuk mengambil kebijakan manajemen yang tepat.

2. Akuntabilitas

Membantu menetapkan garis tegas antara kewajiban dan hak pemerintah ataupun sebuah badan usaha pada periode tertentu terhadap masyarakat luas maupun dalam ruang lingkup karyawan.

3. Transparansi

Karakteristik kualitatif laporan keuangan yang terpenuhi dapat memberikan transparansi atau keterbukaan data terhadap pihak-pihak yang memiliki keraguan terhadap kejujuran instansi maupun perusahaan terkait.

4. Keseimbangan dan Kelangsungan Antar Generasi

Melalui penyusunan laporan keuangan yang memenuhi berbagai ciri kualitatif di atas, diharapkan keseimbangan pada ruang lingkup masyarakat luas atau secara khusus area kerja dapat terbangun serta berjalan harmonis antar generasi.

Efek Samping Laporan Keuangan Non-Kualitatif

Penyusunan laporan keuangan yang bersifat asal-asalan sehingga tidak memenuhi karakteristik kualitatif yang seharusnya dimiliki dapat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap instansi atau perusahaan bersangkutan. Terutama untuk kegagalan pembukuan kualitatif pemerintah yang menyangkut seluruh lapisan masyarakat di suatu negara.

karakteristik kualitatif laporan keuangan menurut iai

a) Kekacauan Manajemen

Pembukuan keuangan yang tidak jujur, tidak dapat diandalkan, serta tidak dapat diperbandingkan akan menimbulkan kekacauan dalam manajemen pemerintahan maupun badan usaha milik swasta. Muncul banyak kecurangan yang berujung pada defisit perekonomian negara atau keuangan korporasi dengan risiko tinggi kebangkrutan.

b) Ketidakstabilan Antara Hak dan Kewajiban

Bagi pemerintah, laporan keuangan yang gagal memenuhi karakteristik kualitatif akan berdampak pada pengambilan kebijakan di mana cenderung merugikan masyarakat, terutama di sektor perekonomian. Sedangkan untuk perusahaan, mereka dapat gagal mengambil keputusan yang adil antara hak dan kewajiban yang dimiliki pegawai.

c) Keraguan Akan Transparansi Lembaga Terkait

Laporan keuangan yang disusun secara asal-asalan sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan akan validasi data di dalamnya dapat menimbulkan keraguan terhadap transparansi lembaga yang bersangkutan. Keraguan tersebut dapat berdampak serius pada sektor investasi, terutama para investor yang hendak menanam modal pada pemerintah negara atau perusahaan.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan batalnya potensi investasi besar yang dapat memajukan badan usaha maupun instansi bersangkutan. Kerugian yang dialami tentu sangat signifikan. Namun hal tersebut wajar mengingat investor tentu tidak ingin mengambil risiko menyuntikkan dana pada pihak yang bahkan tidak dapat mengakomodasi sebuah laporan keuangan yang kredibel.

Agar sistem pemerintahan suatu negara dan badan usaha dapat berjalan dengan baik, maka salah satu aspek yang harus terpenuhi adalah karakteristik kualitatif laporan keuangan yang berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi secara umum dan khusus.

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Jasa

akuntanmuslim.com/jasa/

Fitur Lengkap | Mudah Digunakan | Laporan Otomatis

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Dagang

akuntanmuslim.com/dagang/

Siap Pakai | Laporan Otomatis | Bisa Dikustom Sendiri

 

Aplikasi Akuntansi Perusahaan Manufaktur

akuntanmuslim.com/manufaktur/

Fitur Komplit | Bisa Banyak User | 1x Bayar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *