Laporan perubahan ekuitas sangat penting bagi setiap perusahaan baik di bidang dagang, jasa, maupun produksi. Tujuannya untuk mengetahui setiap aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan, khususnya dalam hal menggunakan modal. Karena itu, Anda perlu mengetahui contoh laporan perubahan ekuitas supaya lebih mudah memahaminya.
Pengertian Laporan Ekuitas
Laporan ekuitas juga sering disebut sebagai laporan perubahan modal yaitu laporan keuangan yang berisi informasi mengenai perubahan modal perusahaan sebab segala aktivitas dasar pada periode akuntansi tertentu.
Laporan tersebut dibuat setelah membuat neraca jalur, laoapran laba dan rugi sebab sumber datanya masih berkaitan erat dengan hal itu. Laporan tersebut bukan sekedar catatan hitungan, namun juga mempunyai fungsi penting diantaranya adalah:
a. Sebagai informasi tentang posisi keuangan perusahaan
Posisi keuangan setiap perusahaan sangat penting dan perlu untuk dipantau dan diketahui secara intens. Data mengenai keuangan tersebut sangat berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan baik selama produksi maupun yang lainnya, hingga menentukan kehidupan perusahaan serta orang-orang di dalamnya.
Dengan begitu, laporan perubahan ekuitas bisa digunakan untuk melihat apakah keuangan perusahaan sedang dalam kondisi stabil atau labil, seperti untung atau rugi. Memperoleh pendapatan atau tidak hingga keuntungannya naik ataupun turun, dan sebagainya.
b. Informasi aktivitas perusahaan
Dari laporan perubahan modal, seseorang khususnya menejeman perusahaan bisa mengetahui aktivitas apa saja yang telah dilakukan perusahaan seperti pembelian perlengkapan, peralatan, dan sebagainya. Hal itu kemudian bisa menjadi dasaran bagi perusahaan untuk periode selanjutnya dalam menentukan anggaran dan perencanaan lainnya.
c. Informasi mengenai kas milik perusahaan
Dengan begitu, menejemen perusahaan bisa mengetahui seluruh informasi mengenai kas milik perusahaan seperti halnya sumber kas, jumlah, dan penggunaannya. Kas perusahaan ini sangat penting untuk menjalankan usaha hingga memperlancar aktivitas produksi dan sebagainya. Karena itu kas perusahaan perlu dipantau.
Komponen Laporan Perubahan Modal
1. Modal awal
Merupakan dana yang disetorkan perseorangan maupun perusahaan pada awal usaha berjalan. Sumbernya berasal dari dana investasi atau penambahan investasi. Dari modal tersebut pihak perusahaan bisa menjalankan aktivitas bisnis secara maksimal, seperti halnya untuk membeli aset atau peralatan produksi.
2. Perolehan laba atau rugi
Laba diperoleh apabila jumlah nilai pendapatan lebih besar daripada beban yang harus dibayar oleh perusahaan. Demikian pula, jika sebaliknya maka perusahaan dikatakan mengalami kerugian. Jadi, dalam judul laporan ditulis laba-rugi dan setelah dihitung baru bisa menentukan laba atau rugi.
3. Prive atau pengambilan pribadi
Adalah pengambilan dana yang dilakukan oleh seseorang, khususnya pemilik modal untuk kebutuhan pribadi. Contohnya seperti Pak Andi mempunyai modal usaha sebesar Rp 10.000.000, karena ia mempunyai hutang pribadi yang harus dibayar, maka ia mengambil uang dari modal usahanya sebesar Rp 3.000.000.
Adapun untuk mencatat pengambilan tersebut, ada dua cara yang bisa Anda lakukan yaitu mencatat prive sebagai hutang usaha dan mencatatnya sebagai pengambilan dari modal awal. Jadi, modal akan berkurang sebab pengambilan tersebut begitu pula dengan akun hutang usaha akan bertambah.
4. Tambahan investasi
Merupakan tambahan modal bagi suatu perusahaan dari pihak tertentu baik perseorangan maupun yang lainnya. Dari situ bisa modal utama bisa bertambah banyak, sehingga bisa memenuhi kebutuhan produksi secara lebih khususnya dalam hal pemenuhan biaya tetap.
5. Modal akhir
Yaitu modal yang dihasilkan setelah membayar atau melunasi semua beban yang ditanggung oleh perusahaan dan menghitung seluruh unsur dalam laporan perubahan ekuitas. Jadi, modal akhir ini nantinya bisa dijadikan sebagai modal kembali dan bisa masuk dalam kas perusahaan.
Baca Juga:
- Pengertian Ekuitas, Komponen dan Manfaatnya
- 4 Karakteristik Laporan Keuangan dan Penjelasannya
- 10 Manfaat Laporan Keuangan untuk Keperluan Bisnis
Contoh Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk membuat laporan perubahan ekuitas, harus membuat jurnal umum dan neraca terlebih dahulu agar lebih mudah mengetahui untung atau ruginya yang menjadi salah satu komponen di dalamnya. Berikut adalah contoh laporan perubahan ekuitas dalam perusahaan produksi barang.
CV Mekar Jaya
Jurnal Umum
30 Desember 2018
Transaksi | Keterangan | Ref | Debit | Kredit |
A | Kas
Modal Pak Andi |
20.000.000
– |
–
20.000.000 |
|
B | Peralatan
Kas Hutang |
10.000.000
– |
–
7.000.000 3.000.000 |
|
C | Perlengkapan
Kas |
500.000
– |
–
500.000 |
|
D | Kas
Pendapatan produk |
7.000.000
– |
–
7.000.000 |
|
E | Biaya listrik
Biaya gaji Biaya serba-serbi Kas |
1.000.000
1.000.000 500.000 – |
–
– – 2.500.000 |
|
F | Biaya perlengkapan
Perlengkapan |
200.000
– |
–
200.000 |
|
G | Biaya penyusutan
Akumulasi penyusutan |
3.000.000
– |
–
3.000.000 |
|
H | Privat Pak Andi
Kas |
300.000
– |
–
300.000 |
CV Mekar Jaya
Neraca Saldo
31 Desember 2018
Nama Perkiraan | Neraca Saldo | |
Debit | Kredit | |
Kas | 16.700.000 | – |
Perlengkapan | 300.000 | – |
Peralatan | 10.000.000 | – |
Akumulasi penyusutan | – | 3.000.000 |
Hutang | – | 3.000.000 |
Modal Pak Andi | – | 20.000.000 |
Private Pak Andi | 300.000 | – |
Pendapatan produk | – | 7.000.000 |
Biaya gaji | 1.000.000 | – |
Biaya listrik | 1.000.000 | – |
Biaya serba-serbi | 500.000 | – |
Biaya perlengkapan | 200.000 | – |
Biaya penyusutan | 3.000.000 | – |
33.000.000 | 33.000.000 |
CV Mekar Jaya
Neraca
31 Desember 2018
Aktiva | Kewajiban dan Modal | ||
Kas
Perlengkapan Peralatan Rp 10.000.000 Akum penyusutan (3.000.000)
|
Rp 16.700.000
300.000
7.000.000 |
Kewajiban:
Hutang bank Modal Pak Andi |
Rp 3.000.000 13.400.000 |
Jumlah Aktiva | Rp 16.400.000 | Jumlah Kewajiban dan Modal | Rp 16.400.000 |
CV Mekar Jaya
Laporan Laba-Rugi
31 Desember 2018
Pendapatan Produk | – | Rp 7.000.000 |
Biaya-biaya usaha:
1. Biaya gaji dan upah 2. Biaya listrik 3. Biaya perlengkapan 4. Biaya penyusutan 5. Biaya serba-serbi |
Rp 1.000.000 1.000.000 500.000 3.000.000 200.000
|
|
Total biaya usaha | – | Rp 5.700.000 |
Laba bersih | Rp 1.300.000 |
CV Mekar Jaya
Laporan Perubahan Modal
31 Desember 2018
Modal Awal Pak Andi | Rp 20.000.000 | |
Laba bersih | Rp 1.300.000 | |
Pengambilan privat | (300.000) | |
Penambahan modal | Rp 1.000.000 | |
Modal akhir Pak Andi | Rp 13.400.000 |
Dari contoh laporan perubahan ekuitas di atas memang adanya saling keterkaitan antara modal awal, neraca, laba atau rugi, dan modal akhir. Jadi, semuanya harus saling melengkapi dan berkaitan untuk menentukan perubahan modal. Misalnya salah satu perhitungan di bagian tertentu keliru, maka bisa berpengaruh terhadap nilai atau jumlah laporan lainnya.
Demikian ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan modal baik menjadi bertambah maupun berkurang, diantaranya adalah:
- Setoran tambahan atau investasi tambahan dari pemilik modal
- Perolehan laba atau rugi suatu perusahaan
- Pengambilan pribadi atau prive
Laporan perubahan modal tersebut berlaku untuk semua jenis perusahaan, kecuali perusahaan perseroan. Perusahaan dalam bentuk perseroan terbatas mempunyai komponen yang sedikit berbeda pada umumnya, sebab modal awalnya berupa saham yang bisa dimiliki oleh banyak orang.
Adapun modal awalnya tersebut juga sering disebut sebagai laba di tahan. Hal itu disebabkan sumbernya berasal dari laba di tahan awal, laba bersih, dividen, dan laba di tahan akhir. Dividen samgat berpengaruh terhadap perubahan modal karena bisa mengurangi jumlah laba ditahan akhir. Sedangkan laba bersih bisa menambah laba di tahan.
Jadi, dari beberapa informasi diatas, diharapkan Anda sudah bisa membuat laporan perubahan ekuitas. Tidak sulit jika Anda mengikuti cara-cara dan sudah familiar dengan istilah-istilah diatas. Selamat mencoba!