Mengetahui contoh akuntansi manajemen merupakan hal yang sangat penting untuk membangun perusahaan. Baik akuntansi maupun manajemen saling berkaitan satu sama lain. Manajemen akuntansi sangat dibutuhkan dalam setiap pengambilan keputusan bisnis.
Berdasarkan Chartered Institute of Management Accountants atau CIMA, akuntansi manajeman bisa diartikan sebagai proses pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan, identifikasi, interpretasi, dan komunikasi informasi untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi oleh para manajemen dalam suatu entitas. Selain itu akuntansi manajemen juga digunakan untuk memastikan akuntabilitas penggunaan sumber daya di perusahaan.
Akuntansi manajemen juga diperlukan untuk menyusun laporan pada beberapa kelompok non – manajemen. Seperti contohnya adalah pemegang saham, badan pengatur dan otoritas pajak, serta kreditur.
Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas lebih lanjut mengenai fungsi, serta siapa saja yang memerlukan sistem ini, dan contoh akuntansi manajemen.
Sistem Akuntansi Manajemen
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, sistem akuntansi manajemen berkaitan dengan ketentuan atau penggunaan informasi untuk manajemen dalam memberikan dasar kepada tiap manajer sebelum membuat keputusan dalam sebuah bisnis atau organisasi. Hal ini memungkinkan manajemen lebih siap terhadap dampak dan resiko serta pengelolaan fungsi control ke depannya.
Berbeda dengan akuntansi keuangan, akuntansi manajemen ini bersifat rahasia dan tidak dikemukakan pada publik. Selain itu sistem ini dibuat oleh para manajemen internal sendiri, sedangkan sistem akuntansi keuangan biasanya dirancang oleh pihak luar.
Menurut The American Institute of Certified Public Accountants atau AICPA, akuntansi manajemen bisa dibagi ke dalam 3 bidang. Yaitu :
- Manajemen Strategi, yang dilakukan untuk memajukan peran akuntan manajemen dalam organisasi atau perusahaan sebagai mitra strategis
- Manajemen Kinerja, yang mengelola kinerja perusahaan dan mengembangkan praktik pengambilan keputusan
- Manajemen Risiko, yang berkontribusi dalam membuat rancangan atau kerangka praktik untuk mengukur, mengelola, mengidentifikasi, dan melaporkan dampak serta resiko untuk mencapai tujuan sebelum diputuskan
CIMA menyatakan bahwa seorang akuntan manajemen harus bisa menggunakan pengetahuan dan keterampilan-nya dalam menyusun maupun menyajikan informasi keputusan keuangan untuk membantu manajemen dalam memutuskan kebijakan, pengendalian, dan pelaksanaan pengoperasian.
Seorang akuntan manajemen dilihat sebagai “pencipta nilai” di antara akuntan lainnya. Mereka harus melihat ke depan dalam mengambil keputusan yang mempengaruhi masa depan bisnis dan perusahaannya. Dari pada harus melihat sejarah dan masa lalui serta menjaga nilai aspek profesi. Pengetahuan tentang akuntansi manajemen bisa didapatkan dari bidang mana pun dalam sebuah organisasi termasuk dari manajemen informasi, audit efisiensi, penetapan harga, logistik, pemasaran, dan lain – lain.
Siapa Yang Membutuhkan Sistem Akuntansi Manajemen?
Bisa dibilang, semua bidang di dalam perusahaan membutuhkan akuntansi manajemen. Namun, ada 3 bidang dalam tiap perusahaan yang perlu mengetahui dan memahami akuntansi manajemen dengan benar. Bidang – bidang ini adalah :
1. Manajer Produksi
Sebagai manajer produksi, dibutuhkan pengetahuan mengenai rincian biaya harga pokok dari produk yang akan dipasarkan. Seperti contohnya total harga produksi, beban tenaga kerja, biaya overhead atau biaya tiap unit produknya. Semua rincian ini akan dirancang dalam akuntansi manajemen sebelum diputuskan.
2. Manajer Keuangan
Manajer keuangan umumnya mengatur dan menghitung pembiayaan yang masuk dan keluar dari perusahaan. Mulai dari modal kerja, tingkat pengembalian investasi, pengembalian modal, dan lain – lain. Rincian dari keuangan perusahaan ini akan dimasukan ke dalam akuntansi manajemen karena sangat penting untuk pertimbangan keputusan.
3. Manajer Pemasaran
Bidang terakhir yang sangat perlu mengetahui tentang akuntansi manajemen adalah manajer pemasaran. Umumnya, manajer pemasaran mengurus penetapan harga produk, fee, dan beban komisi penjualan. Penentuan harga dan diskon dari sebuah produk juga didasari dari hasil akuntansi manajemen.
Baca Juga:
- Pengertian Akuntansi Manajemen dan Penjelasannya
- Penggolongan Biaya dalam Akuntansi, Lengkap!
- Pengertian Akuntansi Biaya dari Beberapa Sumber
Fungsi dan Tujuan Akuntansi Manajemen
Setelah mengetahui siapa yang yang membutuhkan akuntansi manajemen, waktunya kita mengetahui apa saja fungsi dan tujuan utama laporan ini. berikut penjelasannya.
1. Sebagai Acuan Dalam Pengambilan Keputusan
Tujuan utama dalam membuat akuntansi manajemen adalah sebagai acuan dalam mengambil tiap keputusan. Hal ini dikarenakan laporan akuntansi manajemen memiliki hampir semua aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum keputusan diambil dalam sebuah perusahaan. Mulai dari keuntungan, kerugian, keuangan, tenaga kerja, dan lain – lain.
2. Alat Ukur Kinerja Perusahaan
Akan ada perbandingan dalam tiap laporan akuntansi manajemen yang dibuat. Dari sini, pimpinan organisasi atau perusahaan bisa melihat bagaimana kinerja perusahaannya dari waktu ke waktu. Laporan ini juga bisa menjadi alat ukur keberhasilan dari keputusan yang telah diambil.
3. Sebagai Informasi Untuk Pihak Luar
Meskipun dibuat oleh manajemen internal, namun bukan berarti hasil dari laporan ini tidak bisa diberikan pada pihak eksternal. Memang kebanyakan laporan akuntansi manajemen tidak dipublikasikan kebanyakan orang. Namun beberapa pihak berkepentingan seperti pemegang saham atau lembaga keuangan tetap berhak mengetahui laporan ini.
4. Sumber Data Keuangan Perusahaan Utama
Dibandingkan dengan akuntansi keuangan yang dibuat oleh pihak luar seperti kreditur, otoritas pajak atau pemegang saham, tentunya akuntansi manajemen yang dibuat oleh pihak internal memiliki data keuangan yang lebih kongkret.
Hal ini dikarenakan hampir tiap keputusan yang diambil oleh manajemen dan pimpinan perusahaan didasari oleh perkiraan keuangan setelah keputusan diambil.
5. Mempermudah Koordinasi Tiap Bidang Dalam Organisasi
Untuk bisa menjadi organisasi atau perusahaan yang terus berkembang, tentunya dibutuhkan koordinasi dari tiap divisi dan bidang. Hal ini bisa dimudahkan dengan adanya akuntansi manajemen yang mengharuskan tiap divisi saling berkaitan dan mengetahui satu sama lain.
Tanpa adanya akuntansi manajemen yang benar, tiap divisi akan berjalan dan mengambil keputusan berdasarkan kepentingan individual.
Contoh Penerapan Akuntansi Manajemen
Nah yang terakhir, kita akan mengetahui contoh akuntansi manajemen sederhana dalam aktivitas di sebuah perusahaan.
1. Contoh Akuntansi Manajemen Pertama
Ketika ada seorang investor yang ingin berinvestasi dan menanyakan tentang laba dan durasi payback period. Maka manajer keuangan bisa menjelaskan tentang pembagian laba perusahaan sebesar 20% dengan payback period selama 3 tahun untuk investor.
Dari sini, sang investor akan memutuskan pilihannya untuk jadi berinvestasi atau tidak. kebanyakan investor akan ragu bila mereka tidak mengetahui akuntansi manajemen dari perusahaan yang akan ia investasikan.
2. Contoh Akuntansi Manajemen Kedua
Seorang manajer produksi membutuhkan informasi mengenai anggaran biaya produksi untuk dasar pengambilan keputusan dan pengawasan karyawan dalam aktivitas produksi. Keputusan masih bersifat tidak pasti sebab manajer produksi belum memiliki data rincian biaya produksi yang jelas.
Oleh karena itu, ia membutuhkan akuntansi manajemen untuk mengetahui berapa total biaya produksi, beban tenaga kerja dan lain – lain. Sehingga ia bisa mengambil keputusan berapa produk yang perlu dibuat dan bagaimana kualitas bahannya agar tidak melebihi anggaran perusahaan.
3. Contoh Akuntansi Manajemen Ketiga
Ketika seorang manajer pemasaran membutuhkan informasi mengenai total biaya produksi untuk memutuskan harga dan potongan harga atau diskon pada tiap produknya yang akan dipasarkan.
Sebelum menetapkan harga dari produk yang dipasarkan, manajer pemasaran perlu tahu berapa anggaran yang dikeluarkan selama produksi di dalam akuntansi manajemen. Manajer perusahaan juga perlu menetapkan harga yang pas agar bisa dibeli oleh masyarakat tanpa membuat perusahaan merugi.
Nah, demikianlah beberapa informasi mengenai pengertian, fungsi, dan contoh akuntansi manajemen dalam organisasi dan perusahaan. Sekarang tinggal kalian yang menerapkannya dalam pekerjaan masing – masing.