Cara menghitung ROI (Return on Investmen) adalah ilmu paling mendasar yang wajib diketahui oleh setiap calon investor, sebelum memberikan dana kepada rekan bisnis. Mengetahui besarnya ROI yang akan diterima tentu sangatlah penting, supaya tidak salah dalam mengalokasikan dana.
Rumus menghitung ROI sudah dijelaskan oleh para ahli dan lumayan mudah dipahami. Baik itu ROI keuangan, marketing, income dan lain sebagainya. Melakukan analisis ROI sama pentingnya dengan analisa Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE).
Dalam bahasa sehari-hari, ROI juga biasa disebut sebagai perhitungan investasi usaha. Sebab, bisa mengukur seberapa besar potensi keuntungan dari sebuah bisnis. Untuk lebih memahami, simak yuk ulasan lengkap tentang bagaimana cara menghitung ROI dengan benar berikut.
Pengertian Return on Investmen
ROI atau Return on Investmen adalah ukuran mengenai banyaknya uang yang bisa diperoleh atau hilang dalam suatu investasi. Secara umum, ROI dilambangkan dengan persentase (satuan %). Misalnya ROI sebesar 12%, 5%, 9% dan sebagainya.
Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, ROI diartikan sebagai tingkat keuntungan investasi. Bukan hanya bermanfaat untuk calon investor, mengetahui Return on Investmen juga sangatlah penting bagi sebuah perusahaan. Data yang tercantum didalam ROI bisa membantu memudahkan berbagai kegiatan.
Jadi intinya, ROI adalah besarnya keuntungan yang bisa didapat dari investasi.
Pentingnya Investor Memahami ROI
Setiap kali ingin memutar uang, investor tidak boleh buru-buru mempercayakan uangnya kepada suatu perusahaan. Investor harus lebih jeli dan teliti dalam memilih perusahaan mana yang bisa memberikan persentase ROI tinggi.
Semakin besar persentase ROI, maka peluang untuk mendapatkan pengembalian dana yang menguntungkan semakin terbuka lebar. Karena perusahaan memiliki performa bisnis yang baik, sehingga bukan masalah jika harus memberikan keuntungan yang menjanjikan kepada investor.
Jumlah pengembalian uang yang diterima oleh investor tergantung seberapa banyak dana yang mereka investasikan. Suatu perusahaan yang menjanjikan ROI tinggi tentu menjadi incaran para investor. Mereka berlomba-lomba mendapatkan laba yang cukup menjanjikan.
Penting diketahui, bahwasannya ROI tidak mengindikasikan berapa lama investasi. Namun biasanya ROI dinyatakan dalam tenggat waktu selama satu tahun. Sebagai investor pemula, Anda wajib memahami apa itu ROI sebaik mungkin.
Mirip dengan ROA (Return on Assets), Return on Investmen juga menjadi tolak ukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Karena ini berhubungan dengan bagi hasil, ROI tinggi tentu hanya bisa diberikan oleh perusahaan dengan profit besar.
Sehingga bisa disimpulkan, apabila ROI besar menjadi pertanda jika perusahaan memiliki performa bagus. Ketika Anda tidak mengetahui cara menghitung ROI, Anda bisa saja salah menginvestasikan uang.
Begitu sudah menemukan perusahaan yang menjanjikan ROI besar, itu bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menghasilkan keuntungan dari dana milik Anda. Dengan Return on Investmen yang besar, portofolio investasi Anda bisa semakin bagus.
Faktor-Faktor yang Bisa Mempengaruhi Return on Investmen
1. Profit margin
Ini adalah persentase yang memperlihatkan besarnya keuntungan bersih dari semua penjualan produk. Profit margin bisa mengukur tingkat laba yang diperoleh perusahaan dan hubungannya dengan penjualan.
2. Perputaran kegiatan operasional
Kecepatan berputarnya assets dalam menghasilkan keuntungan selama periode tertentu. Semua kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan apakah sudah tepat atau belum. Semakin cepat perputaran operating assets, maka bisa menghasilkan ROI lebih besar kepada investor.
Bagi sebuah perusahaan yang sedang mengembangkan bisnis, ROI adalah salah satu teknik analisa rasio profitabilitas yang penting untuk diketahui. Ini bisa membantu pengusaha mencari tahu tingkat efisiensi penggunaan dana dan kegiatan operasional.
Selain itu, bisa juga memberikan informasi profitabilitas perusahaan kepada calon investor. Investor bisa dengan mudah memahami peluang keuntungan yang bisa didapat. Jika dinilai menguntungkan, mereka tidak segan-segan menginvestasikan uang dalam jumlah besar sekaligus.
Begitupun sebaliknya, perusahaan yang hanya bisa memberikan ROI kecil kepada investor, kurang begitu diminati.
Baca Juga:
- Cara Menghitung ROA Pada Laporan Keuangan Dengan Benar, Disertai Contoh
- Bagaimana Contoh Bilyet Giro yang Benar? Ini Dia!
- 8 Keterbatasan Laporan Keuangan, Perhatikan Baik – Baik!
Manfaat Analisis ROI (Return on Investmen)
Cara menghitung ROI tidak hanya penting bagi investor saja, melainkan juga perusahaan. Ada banyak keuntungan dari analisa Return on Investmen, seperti berikut:
1. Membuat banyak kegiatan perusahaan lebih efisien
Analisa ROI adalah kegiatan yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan. Dengan melihat laporan keuangan, tim manajemen bisa mengukur tingkat efisiensi bagian pemasaran, produksi dan penggunaan modal.
Semua kegiatan operasional perusahaan bisa segera dievaluasi, apakah sudah tepat atau masih belum
2. Mengukur kemampuan perusahaan
Kemampuan yang dimaksud disini adalah perbandingan kekuatan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain di industri sama. Analisa ROI bisa membantu mengukur kekuatan perusahaan Anda apakah berada di atas, sama atau mungkin di bawah rata-rata.
Selain sebagai perbandingan, seluruh kelemahan dan kelebihan perusahaan Anda juga bisa diketahui. Bagian mana saja yang membuatnya lebih unggul dibandingkan kompetitor.
3. Mengetahui efisiensi setiap divisi
Setiap perusahaan pasti memiliki beberapa divisi yang menjalankan tugas tertentu. Tingkat keefektifan dalam menggunakan modal dan biaya bisa diketahui dengan melihat Return on Investment.
Divisi manakah yang menghasilkan pengembalian investasi besar dan kecil. Sehingga bisa memutuskan untuk langkah berikutnya.
4. Mengetahui profitabilitas produk
Selain mengetahui divisi mana yang menyumbang keuntungan paling besar, cara menghitung ROI juga dibutuhkan demi mengetahui produk yang menghasilkan profit besar. Pihak manajemen bisa segera mencari tahu produk-produk seperti apa yang membantu menciptakan keuntungan.
Dengan begitu, investasi untuk biaya produksi dan pemasaran bisa ditingkatkan. Supaya keuntungan bisa lebih besar.
5. Membantu perencanaan
Selain berfungsi sebagai kontrol, analisis ROI pada akhirnya juga bisa membantu perusahaan menentukan rencana kedepan. Sebagai contoh, Retiurn on Investmen dijadikan dasar sebagai pengambilan keputusan ketika perusahaan ingin mengembangkan cabang, alat produksi dan sebagainya.
Cara Menghitung ROI yang Benar
Secara singkat, ROI bisa diartikan sebagai perbandingan antara laba bersih dan biaya. Rumus menghitung ROI menurut para ahli sebagai berikut:
Jika dijelaskan lebih mendetail, maka akan tampak seperti ini:
Contoh Soal ROI dan Penyelesaiannya
Pada 31 Desember 2016, perusahaan Pak Eko yang bergerak di bidang mebel mencatat total penjualan sebesar Rp. 240.000.000. Sedangkan pada laporan keuangan, modal yang digelontorkan selama satu tahun adalah Rp. 120.000.000.
Dari sini diketahui apabila keuntungan sebesar Rp. 120.000.000. Pertanyaannya, berapakah ROI perusahaan pak Eko?
Jawab:
Secara umum, seorang pengusaha hanya fokus pada keuntungan penjualan produk atau jasa mereka. Padahal, menghitung ROI tidak kalah penting. Dari ROI kita bisa mengetahui secara akurat apabila bisnis yang sedang dijalankan bisa berkembang atau tidak.
Sebagai seorang pemilik bisnis, Anda harus meneliti berapa besar dana yang harus diinvestasikan sehingga bisa mencapai target penjualan. Nantinya, margin keuntungan ini dipakai untuk mengembangkan bisnis agar lebih baik lagi.
Baiklah, mungkin cukup sekian dulu postingan admin tentang cara menghitung ROI dan contoh soalnya. Semoga sedikit penjelasan diatas bisa bermanfaat untuk Anda semua. Jangan lupa membagikan artikel ini kepada teman-teman lain di sosial media.
