Laporan perubahan modal, yakni suata data laporan keuangan yang berisi tentang informasi perubahan modal pada sebuah perusahaan. Berbicara tentang laporan pasti yang tidak lepas dengan yang namanya laporan keuangan. Laporan keuangan juga tidak lepas dengan yang namanya akuntansi. Karena memang keduanya saling berkaitan erat dan dijadikan sebagai dasar.
Pengertian Akuntansi Sebagai Dasar Penyusun Laporan Perubahan Modal
Sebelum mempelajari mengenai laporan perubahan modal, ada baiknya jika mempelajari dasar-dasar dari akuntansi terlebih dahulu. Karena penyusunan laporan keuangan akan semakin mudah jika adanya akuntansi. Lalu apa sih pengertian dari akuntansi itu sendiri?
Secara umum akuntansi diartikan sebagai suatu proses mengolah data dari suatu transaksi juga dari segala aktivitas yang berhubungan dengan keuangan. Dengan adanya akuntansi maka dalam menyusun laporan keuangan modal semakin cepat karena tidak perlu menyajikan data berulang kali.
Selain itu, dengan adanya akuntansi juga bisa membantu dalam mengambil keputusan atau kebijakan untuk langkah selanjutnya. Jika membahas tentang akuntansi pasti akan langsung terbayang tentang angka-angka dan juga tabel-tabel. Dan mungkin juga akan kepikiran tentang cara penghitungan yang rumit dalam setiap tabel yang berbeda. Namun akuntansi tidak serumit itu, asalkan paham akan mudah mempelajari akuntansi.
Biasanya memang akuntansi digunakan dan juga sangat dibutuhkan dalam pelaporan keuangan pada sebuah perusahaan. Laporan keuangan biasanya dianalisis kemudian barulah bisa mengambil keputusan untuk perusahaan. Di dalam akuntansi juga dibagi dalam beberapa bidang sesuai dengan fungsinya.
Pengertian Dari Laporan Perubahan Modal Secara Rinci Dan Jelas
Ada beragam laporan yang masuk dalam akuntansi salah satunya laporan perubahan modal. Apa sih itu? Laporan ini adalah laporan berisi tentang modal yang dimiliki oleh perusahaan, setelah itu juga ada keterangan tentang bagaimana modal yang dimiliki perusahaan tersebut bisa berubah. Perubahan yang terjadi pada modal bisa saja terjadi pengurangan modal dan juga penambahan modal, itu sampai akhir dari periode akuntansi.
Jadi dengan adanya perubahan pada modal maka bisa dilihat perkembangan usaha dan juga laba rugi yang didapatkan. Jadi laporan ini sangat penting dalam akuntasi dan juga dalam penyusunan laporan keuangan.
Tujuan Dan Unsur Dari Laporan Perubahan Modal
Setiap laporan pasti ada tujuannya masing-masing begitupun dengan laporan perubahan modal. Laporan ini secara jelasnya memiliki dua tujuan, tujuan yang pertama adalah laporan ini digunakan untuk mengikhtisarkan aktiva baik itu aktiva pembayaran maupun aktiva investasi, juga menentukan berapa dana yang dihasilkan selama satu periode akuntansi.
Tujuan adanya laporan ini yang kedua adalah sebagai media penyajian penjelasan dan pengungkapan dari perubahan modal kerja. Jadi akan semakin jelas modal yang digunakan kembali lagi atau tidak atau mungkin malah bertambah.
Beda lagi dengan unsur-unsurnya, unsur-unsur memang sangat penting ketika akan menyusun sebuah laporan. Dan saat akan menyusun laporan jika sudah tahu unsurnya apa saja maka penyusunan laporan dapat berjalan dengan lancar dan mudah. Unsur dari laporan ini sendiri ada empat unsur.
Yang pertama adalah laba tidak dibagi awal periode atau pada awal tahun. Kedua, laba neto pada setiap periode akuntansi. Ketiga, dividen yang diumumkan. Keempat, yaitu laba tidak dibagi per akhir periode. Keempat unsur ini adalah dasar penyusunannya. Jadi sangat penting dan harus selalu diingat ketika akan menyusunnya.
Baca Juga:
- Bagaimana Contoh Laporan Keuangan yang Benar?
- Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan yang Wajid Diketahui
- Penjelasan Tentang Ruang Lingkup Akuntansi Management
Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Modal
Ketika modal terus berubah baik itu bertambah maupun berkurang, semua itu tidak terjadi begitu saja dan mengalir seperti air. Pasti ada penyebab yang membuat modal menjadi naik turun. Sebenarnya ada tiga faktor penyebab naik turun dari modal itu sendiri.
Penyebab pertama yaitu adanya setoran tambahan atau investasi dari pemilik perusahaan atau usaha. Adanya setoran tambahan ini bisa menyebabkan neraca pada modal naik. Setoran bisa berasal dari dalam usaha maupun dari luar usaha. Jika dari dalam usaha pasti berasal dari keuntungan dari transaksi dengan konsumen. Sedangkan dari luar usaha bisa berasal dari tambahan pribadi dari pemilik.
Penyebab yang kedua adalah adanya laba dan rugi yang terjadi pada usaha. Ketika usaha sedang untung atau mendapat laba, maka modal akan naik. Sedangkan ketika sedang rugi maka modal akan turun. Hal ini karena ketika sedang laba maka akan ada tambahan anggaran yang bisa digunakan sebagai modal. Sedangkan kalau mengalami kerugian maka modal akan berkurang atau turun karena modal awal tidak utuh dan nominalnya berkurang pada modal akhir dan tidak memiliki sisa.
Penyebab yang ketiga adalah prive, prive sendiri adalah pengambilan uang untuk keperluan pribadi. Prive ini biasanya terjadi ketika sudah ada transaksi antara pengusaha dan konsumen. Namun dengan adanya prive maka bisa menyebabkan modal berkurang atau debit. Jadi harus hati-hati, jangan terlalu sering mengambil prive, karena nanti kalau modalnya habis dan transaksi juga kurang, bisa-bisa mengalami kerugian.
Isi Dan Juga Apa Saja Yang Ada Dalam Laporan Perubahan Modal
Sumber gambar : Kompasiana
Keterlibatan komponen pada setiap transaksi tidak semuanya dapat memengaruhi perubahan pada modal. Misalnya saja adanya transaksi antara kas dengan perlengkapan itu tidak akan memengaruhi berkurang dan bertambahnya modal. Karena memang transaksi hanya pada kolom debit.
Beberapa hal yang menjadi komponen yang harus dihitung dalam perubahan modal adalah seperti modal awal, investasi, laba, rugi, dan prive.
Modal awal adalah modal yang menjadi cikal bakal usaha, yaitu biasanya dihitung sebagai modal awal tahun. Investasi, investasi biasanya berupa setoran modal dari pemilik dalam jangka satu periode akuntansi. Investasi mungkin jika di perusahaan besar bisa datang dari pihak luar selain pemilik, biasanya ada pihak yang sengaja berinvestasi di suatu perusahaan untuk bisa mendapatkan laba.
Laba dan juga rugi, laba dan rugi perlu dihitung untuk mengetahui bagaimana hasil penghitungan pada modal akhir. Cara menghitungnya yaitu dengan menambah hasil pengurangan laba dikurangi rugi dan dikurangi prive. Jika hasilnya minus maka modal akhir turun dan bisa dikatakan mengalami kerugian. Namun jika hasilnya plus maka akan mendapatkan laba atau keuntungan dalam satu periode akuntasi tersebut.
Prive juga turut andil dalam penghitungan perubahan modal. Karena dalam tabel, prive itu sama dengan rugi karena sama-sama mengurangi laba. Jadi prive juga sangat menentukan hasil dari modal akhir. Makanya ketika mau mengambil prive perhatikan dulu labanya agar modal tidak berkurang terlalu banyak.
Itulah pembahasan mengenai perubahan modal dan laporannya. Dengan adanya laporan ini maka bisa dengan cepat diketahui apa usaha yang dijalankan untung atau malah rugi. Hal ini bergantung pada hasil dari modal akhir dan bisa dibandingkan dengan modal awal. Namun jangan lupa kalau mau membuat laporan hitung dulu dengan akuntansi, sehingga nantinya ada bukti pembukuan dan juga ada hitungan yang valid.
Selain itu, dengan akuntansi maka pembuatan laporan lain selain laporan dari perubahan modal menjadi lebih mudah. Karena akuntasi sudah mencakup semuanya, tinggal laporannya saja yang berbeda.
