Setiap usaha tentu memiliki laporan keuangan perusahaan dagang. Hal ini berkaitan dengan kegiatan jual beli yang dilakukan. Baik secara langsung ataupun dengan perantara. Laporan yang dibuat secara lengkap akan mempermudah melakukan analisa perekonomian perusahaan tersebut.
Apa Itu Perusahaan Dagang?
Perusahaan dagang merupakan tempat yang digunakan untuk menjual produk tertentu kepada konsumen. Produk yang dijual tidak berubah, baik rasa, bentuk ataupun kualitas. Keuntungan perusahaan dagang didapat dari selisih harga jual dan harga beli.
Perusahaan dagang yang profesional tentu memperhatikan keuntungan yang didapat setiap harinya. Langkah utama untuk mengetahui hal ini dengan cara membuat laporan keuangan. Laporan keuangan yang baik akan memastikan transparansi dana perusahaan berjalan lancar.
Saat membuat laporan keuangan perusahaan dagang, Anda harus memperhatikan isinya. Tidak hanya itu, harus dipahami beberapa informasi yang ada dalam laporan. Baik uang masuk, barang yang dijual dan yang paling penting adalah laba-rugi sebuah perusahaan.
Beberapa Jenis Laporan Keuangan
Saat Anda ingin membuat laporan keuangan perusahaan dagang, tentu harus memperhatikan jenis laporan yang akan dibuat. Lain jenis laporan, maka akan lain kegunaan dari laporan keuangan tersebut. Berikut beberapa jenis laporan yang bisa digunakan:
1. Neraca
Laporan ini digunakan untuk mengetahui aliran dana yang keluar masuk dalam perusahaan dagang. Dengan menggunakan neraca, Anda bisa dengan mudah mengetahui berapa saldo yang dimiliki oleh perusahaan yang dijalankan.
2. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas berkaitan dengan investasi ataupun penambahan modal oleh beberapa investor. Semua kas masuk tercatatat pada laporan ini. Jadi, Anda akan mengetahui seberapa banyak dana yang masuk ke dalam perusahaan.
3. Laporan Perubahan Modal
Perusahaan dagang setiap periode memiliki modal yang berubah-ubah. Hal ini harus dicatat dengan teliti. Karena modal merupakan hal utama dalam perusahaan dagang. Dengan mengetahui berapa modal yang dimiliki, bisa menghitung laba dan rugi perusahaan.
Bagaimana Cara Menyusun Laporan Keuangan?
Cara membuat laporan keuangan perusahaan dagang harus Anda ketahui saat menjalankan sebuah perusahaan. Dengan laporan yang baik dan tata cara yang benar, perusahaan akan lebih terkontrol. Berikut cara untuk menyusun laporan keuangan:
1. Membuat Jurnal Penyesuaian
Tahapan ini digunakan untuk mencatat semua kegiatan dalam perusahaan dangang. Baik pembelian atau pengeluaran. Semua arus perdagangan harus dicatat, tanpa ada pengecualian. Baik harian, mingguan atau bulanan. Sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
2. Menyusun Neraca Saldo
Langkah berikutnya saat membuat laporan keuangan perusahaan dagang adalah menyusun neraca saldo. Neraca saldo digunakan untuk menulis debit dan kredit dari perusahaan yang dijalankan. Langkah ini dilakukan untuk pembukuan seluruh jurnal perusahaan.
3. Membuat Laporan Keuangan
Tahap akhir adalah membuat laporan keuangan. Langkan ini merupakan inti dari laporan perusahaan. Di dalamnya terdapat beberapa laporan untuk mengetahui laba-rugi, laporan neraca dan juga laporan modal. Namun, saat melakukan perekapan tentu harus mengelompokan sesuai dengan jenisnya.
Apa Saja Komponen dalam Laporan Neraca?
Komponen laporan keuangan perusahaan dagang merupakan hal penting yang harus ada saat membuat pembukuan. Dalam laporan keuangan, tentu harus memiliki beberapa komponen yang mendukung. Berikut ulasannya:
1. Kas
Kas merupakan uang yang dimiki oleh perusahaan. Perusahaan yang sehat cenderung tidak mengalami defisit. Komponen ini harus digunakan baik perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Beberapa contohnya adalah kas bank dan deposito.
2. Piutang Usaha
Piutang usaha merupakan komponen berikutnya dalam laporan neraca. Semakin banyak piutang, kas dalam perusahaan Anda juga semakin menipis. Jadi perlu kiranya menulis piutang agar tau kemana saja dana perusahaan dilarikan.
3. Uang Muka
Uang muka merupakan dana awal yang diberikan oleh perusahaan untuk membeli barang tertentu. Semakin banyak barang yang dibeli, semakin banyak pula uang muka yang dikeluarkan. Perlu kiranya mengontrol uang muka agar perusahaan tidak mengalami defisit.
4. Aset Tetap
Semua kekayaan perusahaan yang tidak mengalami perubahan merupakan aset tetap. Misalnya saja kendaraan, bangunan ataupun tahah yang ditempati. Pastikan barang tersebut milik sendiri. Lain cerita jika semua itu adalah barang sewa.
5. Hutang Bisnis
Hutang bisnis merupakan kewajiban yang harus dibayar. Jangan sampai melakukan banyak hutang agar perusahaan menjadi sehat. Hutang bisa karena modal yang tidak mencukupi atau belanja barang dengan uang yang kurang.
6. Pajak
Pajak meruapakan sesuatu yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pemerintah. Sesuai dengan UUD pasa 21, 23, 25 dan 29 menganai pertambahan nilai pajak. Semakin banyak mendapatkan laba, maka pajak perusahaan semakin besar.
7. Pendapatan Diterima di Muka
Komponen laporan keuangan perusahaan dagang berikutnya adalah pendapatan di muka. Hal ini bisa terjadi jika konsumen memberikan uang muka untuk membeli barang yang Anda jual. Dengan kata lain, barang belum terealisasikan untuk dikirim.
Baca Juga:
- Mengenal Bentuk Laporan Keuangan Sederhana
- Beberapa Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
- Mengenal Laporan Posisi Keuangan Beserta Contohnya
Fungsi Laporan Keuangan Menurut Jenis Laporannya
Beberapa fungsi laporan keuangan perusahaan dagang harus diketahui. Dengan mengetahuinya akan mengerti betapa pentingnya membuat laporan tersebut. berikut beberapa fungsi laporan keuangan yang harus Anda pahami:
1. Neraca
Fungsi dari neraca antara lain:
- Mengetahui posisi keuangan setiap harinya.
- Mengetahui pengaliran dana baik belanja ataupun penjualan.
- Sebagai informasi lengkap asal-muasal dari dana perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi
Fungsi dari laporan laba rugi:
- Untuk menilai keberhasilan perusahaan.
- Mengetahui berapa laba yang dihasilkan.
- Sebagai perencanan perusahaan kedepannya.
3. Perubahan Ekuitas
Fungsi dari laporan ekuitas:
- Sumber informasi perubahan dana.
- Sumber informasi perubahan kebijakan perusahaan.
- Mengetahui pemilik modal dan presentasinya dalam perusahaan.
4. Ailran Kas
Fungsi aliran kas antara lain:
- Memudahkan investor melakukan penanaman saham.
- Mengantisipasi resiko yang bisa terjadi.
Contoh laporan keuangan perusahaan dagang Toko Amanah
Perusahaan Amanah
Laporan Keuangan Perusahaan
Per Tanggal 1 September 2019
Kode | Nama Barang | Uang Keluar (Rp) | Uang Masuk (Rp) |
1.1 | penjualan | 15.000.000,- | |
1.2 | Retur penjualan | 50.0000,- | |
1.3 | Potongan penjualan | 300.000,- | |
jumlah | – 350.000,-
|
||
2.1 | Penjualan bersih | 14.650.000,- | |
2.2 | Harga pokok penjualan | – 10.000.000,-
|
|
Laba kotor | 4.650.000,- | ||
3.1 | Beban opersioanal | ||
3.2 | Bebab kendaraan | 150.000,- | |
3.3 | Sewa toko | 100.000,- | |
3.4 | Gaji pekerja | 750.000,- | |
3.5 | Perlengkapan toko | 100.000,- | |
3.6 | Sewa peralatan | 100.000,- | |
3.7 | Poster dan baliho | 50.000,- | |
3.8 | bunga | 200.000,- | |
Total pengeluaran | – 1.400.000,-
|
||
Lapa bersih sebelum pajak | 3.250.000,- | ||
4.1 | pajak | 150.000,- | |
Laba bersih setelah pajak | 3.200.000,- |
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa perusahaan Amanah memiliki laba bersih dengan jumlah Rp. 3.200.000,-. Perusahaan ini terbilang sehat, karena memiliki keuntungan yang melebihi dari jumlah pengeluaran. Inilah pentingnya membuat laporan, dimana untung rugi bisa langsung dideteksi.
Banyak laporan keuangan perusahaan dagang yang bisa Anda buat. Baik dengan bentuk sederhana, ataupun secara detail. Namun, perlu diingat bahwa semua laporan tersebut memiliki tujuan yang sama. Yaitu mengawasi perkembangan dari perusahaan tersebut.