Accidental sampling adalah bagian dari teknik non-probability sampling, yaitu sebuah metode pengambilan sampel dengan peluang objek dan subjek yang terintegrasi. Istilah lain dari accidental sampling yaitu : sampling peluang, convenience sampling, dan sampel bebas. Teknik ini dilakukan tanpa kesengajaan peneliti mencari sampel, namun tidak berarti dipilih random.
Penentuan Subjek atau Objek Accidental Sampling
Mendapatkan sampel untuk keperluan penelitian dengan accidental sampling sangatlah mudah. Sebab, hal itu bergantung pada prosentase kemungkinan dan kesediaan objek atau subjek untuk menjadi sampel penelitian. Dengan kata lain, convenience sampling dapat dilakukan oleh siapa pun selaku peneliti dan individu tersebut bebas memilih target sampling tanpa batasan kriteria khusus.
Ciri-Ciri Accidental Sampling Adalah
Untuk membedakan teknik accidental sampling dengan metode sampling lainnya, terdapat ciri khusus dari pengambilan sampel tersebut, yaitu :
- Peneliti tidak menekankan pada tujuan sampling melainkan pada kemudahan proses riset sehingga tidak menetapkan kriteria khusus atau rumit tentang sampel.
- Peneliti dengan sengaja memilih sampel dari populasi di mana informasi yang diperlukan bisa didapat dengan mudah.
- Sesuai dengan namanya, sampel yang dipilih mayoritas karena berada di lokasi saat dibutuhkan atau seseorang maupun sesuatu yang familier bagi peneliti.
- Kemudahan akses biasanya menjadi pertimbangan utama peneliti dengan teknik accidental sampling.
Metode Pelaksanaan Convenience atau Accidental Sampling
Secara garis besar, pelaksanaan dari accidental sampling sangat mudah. Terdapat dua cara atau metode yang dapat diterapkan dalam memeroleh informasi untuk penelitian menggunakan metode sampel peluang tersebut, yaitu :
a. Pengamatan Sampel Secara Manual
Bila penelitian yang dilakukan bersifat untuk mengumpulkan data kuantitas, maka untuk penerapan accidental sampling, peneliti dapat melakukan pengamatan secara manual atau meminta referensi data pihak ketiga. Contoh untuk penelitian perbandingan prosentase penjualan beberapa produk snack berbeda, analis cukup mengamati jumlah item terjual dalam periode tertentu atau meminta informasi pemilik toko.
b. Kuesioner
Berbeda dalam mendapatkan sampling penelitian kuantitas, maka kuesioner merupakan metode untuk sampling kualitas. Maksud dari kuesioner adalah memberikan daftar pertanyaan pada subjek sampling yang berkaitan dengan tujuan riset dilakukan. Kuesioner dapat dilakukan pada subjek dan bukan objek, serta bisa melalui wawancara langsung maupun berupa jajak pendapat di sosial media.
Contoh-Contoh Penelitian Menggunakan Teknik Accidental Sampling
Ada banyak peneliti atau analis yang memilih menerapkan teknik accidental sampling. Salah satu alasannya adalah teknik ini dapat diaplikasikan untuk berbagai macam penelitian dalam bidang berbeda. Berikut adalah contoh pertama dari penelitian dengan accidental sampling :
Judul | Jumlah Pengunjung Minimarket “A” |
Kriteria Sampel | – Pengunjung minimarket “A”.
– Tidak ada batasan usia, gender, dan spesifikasi lainnya. – Datang berkunjung antara pukul 16.00-20.00 WIB (peak hours konsumen). |
Kesimpulan Penelitian | Pada waktu puncak kunjungan konsumen, minimarket “A” bisa memeroleh pembeli hingga 50 orang, dengan rata-rata pendapatan mencapai Rp1.000.000,-. |
Contoh lain dari accidental sampling adalah :
Judul | Survei Kepuasan Pengguna Aplikasi “B” |
Media Sampling | Jejaring sosial media populer, yaitu : Facebook dan Twitter. |
Kriteria Sampel | – Semua pengguna sosial media Facebook dan Twitter yang dapat merespon survei.
– Pernah dan masih menggunakan aplikasi “B”. |
Metode Sampling | Peneliti membuat jajak pendapat terbuka di Facebook dan Twitter dengan pilihan jawaban “Ya” atau “Tidak” dengan pertanyaan apakah pengguna merasa puas dengan aplikasi “B”. |
Durasi Survei | 3 Hari. |
Kesimpulan |
|
Kelebihan dan Kekurangan Accidental Sampling
Kelebihan Teknik Accidental Sampling Adalah
Berdasarkan definisi dan pengaplikasian teknik sampling peluang di atas, dapat disimpulkan bahwa keunggulannya adalah sebagai berikut :
- Accidental sampling merupakan teknik yang sangat hemat bagi peneliti. Baik dari segi tenaga maupun dana, penerapannya tidak membutuhkan banyak usaha maupun memerlukan banyak uang sedari awal proses hingga akhir.
- Convenience sampling memberikan kebebasan terhadap peneliti bersangkutan untuk menentukan sampel yang dirasa paling memenuhi syarat. Sebab, analis tidak terikat dengan kriteria-kriteria sampel tertentu.
- Metode sampling peluang tidak memerlukan durasi yang lama. Penelitian dapat dengan cepat diselesaikan dengan memanfaatkan teknik ini.
- Dari sekian banyak teknik pengambilan sampel, accidental sampling merupakan cara yang paling mudah dan memiliki fleksibilitas tinggi karena tidak terikat banyak aturan.
Kekurangan Teknik Accidental Sampling Adalah
Sementara itu, metode sampel peluang juga tidak luput dari kekurangan yang meliputinya, antara lain :
- Hasil penelitian menggunakan teknik accidental sampling tidak terlalu akurat sehingga kurang dapat dipertanggungjawabkan.
- Analis yang memilih metode ini biasanya tidak terlalu serius dalam mengerjakan penelitian, hanya mengejar ketepatan waktu penyelesaian riset.
- Lebih cocok diterapkan untuk penelitian dengan tujuan akhir kuantitas karena hasil akhir laporan lebih kredibel dibandingkan dengan riset kualitas.
- Accidental sampling terlalu rentan dalam kebiasan analis. Mayoritas penelitian dengan teknik tersebut menghasilkan kesimpulan yang berpihak.
- Hasil penelitian dengan metode convenience sampling ini lebih sering ditolak daripada diterima. Alasan yang dikemukakan adalah karena accidental sampling dianggap sebagai bentuk ketidakseriusan analis bersangkutan dalam menyediakan informasi bermanfaat dan akurat, khususnya untuk publik.
Sebagaimana telah diuraikan bahwa accidental sampling adalah teknik sampling non-random namun tanpa kriteria khusus, pengaplikasiannya masih mengundang perdebatan. Beberapa ahli berpendapat bahwa riset dengan sampel peluang memiliki potensi tinggi menghasilkan data menyesatkan. Sebab itu, diputuskan bahwa untuk penelitian ilmiah, convenience sampling tidak dianjurkan. Namun tidak masalah untuk keperluan riset sederhana.
Meta Deskripsi :